> >

Survei Litbang Kompas: Parpol Baru dan Partai Non Parlemen Kurang Populer

Politik | 22 Oktober 2021, 11:23 WIB

 

Suasana Pengambilan Nomor Urut Partai Politik untuk Pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2018). Empatbelas partai politik (parpol) nasional dan empat partai politik lokal Aceh lolos verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2019. (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)

JAKARTA, KOMPAS TV - Hasil survei Litbang Kompas pada Oktober 2021 menunjukkan tingkat popularitas partai politik (parpol) baru di Indonesia masih amat rendah atau belum dikenal publik. 

Dilansir dari laman Kompas.id, Jumat (22/10/2021), total responden dalam survei itu sebanyak 1.200 orang dan menariknya, 83 persen menyatakan tak mengenal partai-partai politik anyar dan yang non parlemen. 

Setidaknya, hanya ada 17 responden yang mengetahui partai politik baru, seperti Partai Gelora (4,3 persen), Partai Masyumi (2,7 persen), Partai Indonesia Damai (2,4 persen), Partai Ummat (2,1 persen), dan Partai Nusantara (1,6 persen).

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo dan Ganjar Teratas, Puan di Bawah 1 Persen

Selain itu, partai yang sejak tahun 2019 sudah berlaga di pileg dan statusnya tidak memiliki wakil di parlemen, nilai elektabilitasnya masih terperosok. 

Misalnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (0,8 persen), dan Partai Perindo (1,6 persen). 

Kemudian, muncul nama-nama partai baru lainnya seperti Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Usaha Kecil Menengah (UMKM) popularitasnya hanya 1 persen dan beberapa responden menyatakan tak mengenal sama sekali. 

Menanggapi hasil itu, Pengamat Politik Adi Prayitno menyebut, hasil ini harus menjadi cambukan bagi parpol anyar untuk terus bergerak ke masyarakat agar mereka dikenal oleh khalayak ramai. 

Sebab, indikator popularitas itu amat menentukan dalam upaya sebuah parpol memenangi Pileg 2024 mendatang. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.id


TERBARU