> >

Soroti Kasus Susur Sungai Berujung Maut, Kemenag Lakukan Evaluasi hingga Pemberian Sanksi Berat

Peristiwa | 17 Oktober 2021, 22:22 WIB
Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dibantu warga setempat mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Adeng Bustomi)

CIAMIS, KOMPAS.TV - Sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru, tewas tenggelam di Sungai Cileueur saat mengikuti kegiatan susur sungai pada Jumat (15/10/2021) lalu.

Selain korban tewas, 2 siswa di lainnya menjalani perawatan di RSUD Ciamis.

Kegiatan susur sungai yang berujung maut ini mendapat sorotan publik termasuk dari Kementerian Agama.

Dilansir dari Tribunnews, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) M Ali Ramdhani menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyayangkan dan turut berduka atas peristiwa kegiatan yang menelan korban jiwa anak-anak didik ini.

"Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar," ujar Ali melalui keterangan tertulis, Minggu (17/10).

"Para siswa meninggal saat ikut proses pendidikan. Insya Allah mereka syahid," tambahnya.

Baca juga: Kronologi 11 Siswa di Ciamis Tewas Saat Susur Sungai Kegiatan Pramuka

Meski demikian, Ali mengatakan akan ada evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan ekstrakuriler madrasah, khususnya giat yang memiliki potensi risiko tinggi. 

"Giat yang berisiko tinggi harus benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Ini akan kita evaluasi," ucap Ali.

Ali mengatakan dirinya telah meminta Kanwil Kemenag Jawa Barat untuk melakukan evaluasi. 

Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU