> >

Polisi soal Kejahatan Pasar Modal PT Jouska: Kerugian Capai Rp6 Miliar

Hukum | 13 Oktober 2021, 18:29 WIB
Aakar Abyasa Fidzuno, bos Jouska tersangka kasus penipuan dan kejahatan pasar modal saat menjadi pembicara di seminar DJKN Kemenkeu pada 4 Juni 2018. (Sumber: kemenkeu.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengatakan, hanya ada 4 laporan yang memenuhi unsur pidana dalam kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan CEO PT Jouska Finansial Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno.

Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Rabu (13/10/2021).

“Penipuan dan TPPU (tindak pidana pencucian uang) yang dilakukan oleh CEO PT Jouska Finansial Indonesia. Dalam kasus tersebut ada beberapa pelapor. Namun yang sudah penuhi unsur tindak pidananya, ada 4 pelapor,” kata Ahmad Ramadhan.

“Jadi pelapor lebih dari 4. Tapi yang memenuhi unsur bukti awal permulaan yang cukup untuk ditindaklanjuti dari penyelidikan sampai penyidikan, ada 4 pelapor.”

Lebih lanjut dia menuturkan, dari 4 laporan yang memenuhi unsur pidana dalam kasus ini muncul kerugian sebesar Rp6 miliar.

Baca Juga: Bareskrim Tetapkan Dua Tersangka Kejahatan Pasar Modal PT Jouska

“Dari 4 pelapor tersebut kerugian yang muncul senilai Rp6 miliar. Kasus ini ditangani oleh Tipideksus Bareskrim dan saat ini telah ditetapkan dua tersangka AAF dan TNP atas dugaan TPPU yang mana penetapan tersebut setelah dilakukan gelar perkara tanggal 7 Oktober,” jelasnya.

“Hari ini Rabu 13 Oktober terhadap dua tersangka tersebut sedang dilakukan pemeriksaan dalam rangka pengembangan dan pendalaman hasil penyelidikan. Tentunya setelah pendalaman, kasus ini akan dilakukan pemberkasan dan segera dilakukan penyerahan tahap 1.”

Seperti telah diberitakan, Bareskrim Polri menetapkan CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno sebagai tersangka kasus penipuan, penggelapan, pencucian uang, hingga kejahatan pasar modal.

Selain Aakar Abyasa Fidzuno, Bareskrim Polri juga menetapkan Tias Nugraha Putra sebagai tersangka. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka setelah kepolisian melakukan gelar perkara 7 September 2021.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU