> >

Profil Bos Jouska Aakar Abyasa, Raih 2 Penghargaan hingga Berstatus Tersangka Penipuan

Kriminal | 12 Oktober 2021, 17:02 WIB
Aakar Abyasa Fidzuno, bos Jouska tersangka kasus penipuan dan kejahatan pasar modal saat menjadi pembicara di seminar DJKN Kemenkeu pada 4 Juni 2018. (Sumber: kemenkeu.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian masyarakat barangkali belum mengetahui profil Aakar Abyasa Fidzuno, founder sekaligus CEO PT Jouska Finansial Indonesia yang menjadi salah satu tersangka penipuan, penggelapan, pencucian uang hingga kejahatan pasar modal.

Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Kombes Whisnu Hermawan menyatakan, Aakar Abyasa menjadi tersangka kejahatan pasar modal bersama Tias Nugraha Putra.

Aakar dan Tias bertanggung jawab mengarahkan klien mereka untuk membeli saham dan reksadana PT Sentral Mitra Informatika TBK yang kemudian anjlok nilainya.

Baca Juga: Bareskrim Tetapkan Dua Tersangka Kejahatan Pasar Modal PT Jouska

Dugaan kejahatan itu dilakukan lewat PT Mahesa Strategis Indonesia (MSI) yang merupakan perusahaan afiliasi PT Jouska.

Akibatnya, 41 klien Jouska masing-masing mengaku rugi hingga puluhan juta. Yakobus Alvin, salah satu klien Jouska mengklaim kehilangan uang Rp35 juta.

Yakobus menuturkan, pihak Jouska sejak awal tidak memperbolehkan klien mereka mengakses akun Rekening Dana Investasi (RDI) hingga akhirnya diketahui para klien telah kehilangan aset cukup banyak

Profil Aakar Abyasa Fidzuno 

Aakar Abyasa lahir di Banyuwangi, Jawa Timur pada 17 Desember 1985. Ia sempat menempuh pendidikan di Universitas Ma Chung Malang.

Sejak awal 2009, ia bekerja sebagai penasihat keuangan (financial adviser) pribadi. Ia memulai karir dengan mengelola dan merapikan portofolio investasi seorang pengusaha.

Aakar mengaku mejalani pekerjaan itu selama kurang lebih empat tahun. Saat itu, ia belajar banyak terkait seluk-beluk pengelolaan keuangan pribadi.

Ia juga bertemu dengan sejumlah klien yang memiliki banyak uang. Akan tetapi, mereka ternyata memiliki masalah dalam pengelolaan hingga uang mereka habis dalam waktu singkat. 

Baca Juga: Sistem Pengupahan Baru Dinilai Belum Tentu Tingkatkan Investasi

Kemudian, Aakar mendirikan Jouska Indonesia pada 2013. Menurutnya, Jouska berdiri untuk memberi pemahaman dan pengetahuan cara mengelola keuangan secara cerdas.

Melansir Kompas.com, ia meraih beberapa penghargaan, antara lain Top Rookie National Agents (2018) dan Leader Top Premium (2010). 

Selain itu, ia beberapa kali sempat menjadi pembicara di acara instansi pemerintah. 

Misalnya, pada 2018 ia menjadi pembicara di seminar berjudul “Perencanaan Keuangan Dalam Rangka Pencegahan Korupsi” Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan. 

Aakar juga pernah menjadi pemateri di Kementerian Sekretariat Negara pada 2019 silam. 

Nama Jouska juga populer di media sosial. Saat itu, akun Instagram miliknya sampai meraup lebih dari 749 ribu pengikut.

Para pengikutnya kebanyakan tertarik karena Aakar kerap memberikan kiat-kiat investasi dan pengelolaan keuangan di media sosial.

Aakar salah satunya mengatakan generasi milenial mesti menabung sekitar 80 persen dari penghasilannya dikurangi kebutuhan primer serta berinvestasi di pasar modal. 

Sebelum berinvestasi, ia juga menyarankan lebih dulu melakukan riset risiko, tingkat imbal hasil, konsep, serta konsekuensi legal masing-masing instrumen.

Baca Juga: Kronologi Uang Nasabah Bank Mandiri Kudus Rp5,95 M Hilang, Hingga Kasusnya di Persidangan

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Kompascom


TERBARU