> >

Ngabalin: Jokowi akan Selesaikan Masalah HAM dan Diskriminasi di Papua

Politik | 8 Oktober 2021, 02:05 WIB
Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). (Sumber: Twitter @AliNgabalinNew)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan menyelesaikan berbagai masalah HAM yang ada di Papua.

Jokowi dalam pidatonya ketika membuka Pekan Olahraga Nasional XX Papua pada Sabtu (2/10/2021) lalu menekankan persatuan dan kesetaraan di Bumi Cendrawasih.

Akan tetapi, tidak menutup mata bahwa masalah HAM di Papua masih sering terjadi pelanggaran.

Bahkan beberapa hari lalu, salah seorang penonton di PON XX Papua diamankan pihak kepolisian karena diketahui mengenakan aksesoris dan pakaian dengan simbol bintang Kejora.

Menurut Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati, apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian tersebut terlalu berlebihan. Lantaran, mengenakan atribut simbol bintang kejora bukanlah suatu tindakan yang melanggar hukum.

"Ya kalau dalam HAM, sebuah tindakan harus manifest dulu baru boleh dilarang. Kalau sebuah simbol dikaitkan dengan jatuhnya jiwa itu terlalu jauh," Asfinawati dalam program "ROSI" Kompas TV, Kamis (7/10/2021).

Asfinawati menambahkan, masih ada tindakan represif dari pihak kepolisian ketika terjadi demonstrasi di Papua.

Tak jarang pula beberapa tokoh kemudian ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Ia pun meminta Presiden Jokowi untuk memberitahu Kapolri bahwa tidak semua demonstrasi yang dilakukan di Papua merupakan makar.

"Saya harap Pak Jokowi bisa meminta Kapolri untuk tidak memukul rata demonstran di Papua dengan tuduhan makar. Karena masyarakat Papua yang kritis, tidak semua ingin merdeka," imbuh Asfinawati.

Baca Juga: Profil Peluncur Roket Astros II MK6 Andalan TNI AD yang Bikin Jokowi Takjub

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU