> >

Molnupiravir Dinilai Bisa Jadi Harapan Baru Penanganan Covid-19

Kesehatan | 6 Oktober 2021, 10:23 WIB
Kapsul obat Covid-19 bernama Molnupiravir, yang diujicoba ke 775 pasien terinfeksi Covid-19. (Sumber: France24/Merck)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Obat Covid-19 Molnupiravir besutan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Merck & Co tengah ramai jadi perbincangan. 

Mengingat obat tersebut diklaim mampu mengurangi risiko kematian pada pasien hingga 50% dan perawatan inap di rumah sakit akibat covid-19.

Obat yang berpotensi menjadi obat antivirus Covid-19 pertama di dunia ini juga dilirik banyak negara, termasuk Malaysia dan Indonesia. 

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt mengatakan Molnupiravir dapat menjadi harapan baru untuk dapat mengobati orang yang terpapar Covid-19 dan mencegah gejala buruk. 

"Kalau dari segi obat, saya kira bagus, sebuah harapan," kata Zullies dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/10/2021). 

Hal ini, kata dia, merujuk dari data di laman Merck, menunjukkan bahwa hasil penelitian klinisnya sejauh ini memang baik.

Adanya hasil yang sudah baik ini juga yang membuat Merk tidak harus melakukan uji klinis terhadap obat tersebut sampai akhir.

Baca Juga: Obat Antivirus Molnupiravir Diklaim Atasi Covid-19

"Karena (rencana awal melibatkan) 1.850 responden, sementara ini baru melibatkan 762 subyek dan hasilnya baik, kemudian mereka akan melanjutkan sampai 1.500 orang tapi FDA (Food and Drug Administration AS) sudah menyarankan untuk tidak perlu melanjutkan karena hasilnya sudah baik," ujarnya.

Sebab itu, lanjut Zullies pihak Merck tengah bersiap mengajukan EUA (emergency use authorization) atau persetujuan penggunaan darurat. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU