> >

Demokrat Kubu Moeldoko Jawab Isu Terbelah Jadi 3 Kubu karena Penunjukan Yusril Jadi Kuasa Hukum

Politik | 4 Oktober 2021, 13:50 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sumut, Moeldoko memberikan pidato perdana di arena Kongres Luar Biasa (KLB) di The Hill Hotel, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Jumat (5/3/2021) malam. (Sumber: TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrat kubu Moeldoko angkat bicara menanggapi tudingan Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Diketahui, Demokrat kubu AHY sebelumnya menyebut adanya perpecahan di dalam tubuh Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit itu karena penunjukan Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum.

Baca Juga: Kubu AHY Minta Moeldoko Tak Usik Demokrat: Dirikan Partai Sendiri Jika Berambisi Jadi Presiden!

Menanggapi tudingan itu, kuasa hukum Demokrat kubu Moeldoko, Rusdiansyah, membantah kubu kliennya terpecah menjadi tiga kelompok.

"Tidak benar DPP Demokrat pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko terbagi tiga soal penunjukan pengacara," kata Rusdiansyah dalam keterangan resminya yang diterima KOMPAS TV, pada Senin (4/10/2021).

Rusdiansyah menjelaskan, bahwa faktanya DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko hanya menunjuk kantor Hukum Rusdiansyah dan Partners sebagai kuasa hukum dalam sengketa kepengurusan Partai Demokrat dengan Menkumham.

Baca Juga: Demokrat Beri 2 Opsi Ini ke Moeldoko soal Pengambilalihan Partai

Sebaliknya, kata Rusdiansyah, ketika AHY kalah dalam gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melawan 12 kader Demokrat, pihaknya tidak lantas menyebut AHY dan ayahnya Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) terbelah dua soal penunjukan Hamdan Zoelva sebagai kuasa hukum.

Rusdiansyah menuturkan, Hamdan Zoelva diketahui ditunjuk kubu Demokrat AHY sebagai kuasa hukum menggantikan Bambang Widjojanto setelah gugatan perbuatan melawan hukum yang mereka ajukan kalah di PN Jakarta Pusat.

Selain itu, Rusdiansyah juga menyangkal bahwa tim kubu Moeldoko mengatur pertemuan rahasia dengan orang-orang yang dipercaya bisa mengatur hukum di kawasan Ampera, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Demokrat Tepis Tudingan Kubu Moeldoko soal Intimidasi Eks Kader untuk Cabut Gugatan AD/ART Partai

Namun, pertemuan rahasia itu batal karena dirinya disebut membocorkannya kepada pihak lain. Terkait hal ini, Moeldoko disebut marah besar kepada Rusdiansyah.

Rusdiansyah menampik  kejadian tersebut.  Menurut dia, faktanya sampai detik ini dirinya masih mendapat kepercayaan dari Moeldoko untuk menjadi kuasa hukum DPP Partai Demokrat hasil KLB Sibolangit.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU