> >

Kericuhan di Yahukimo, Wakil Ketua DPR Wanti-wanti Upaya Pecah Belah Antar Masyarakat

Politik | 4 Oktober 2021, 13:16 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020) (Sumber: KOMPAS.com/TSARINA MAHARAN)

JAKARTA, KOMPAS TV - Situasi di Kabupaten Yahukimo, Papua pada Minggu (3/10/2021), sempat memanas. Diketahui, di sana terjadi penyerangan terhadap masyarakat suku Yali yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum. 

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mewanti-wanti agar masyarakat tak cepat terpancing dengan adanya masalah tersebut. Dirinya meminta agar persoalan itu diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk mengusutnya. 

"Yang mesti diwaspadai memang adanya upaya-upaya untuk memecah belah di Papua terutama dengan isu-isu yang kemudian tidak berdasar. Apalagi di sana sementara sedang diselenggarakan hajat besar yang sama-sama kita tahu, PON yang baru dibuka oleh Pak Presiden," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/10/2021). 

Baca Juga: Kerusuhan di Yahukimo Papua, TNI-Polri Patroli hingga ke Pinggiran Kota Dekai

Politikus Partai Gerindra itu meminta agar aparat keamanan juga mengedepankan upaya persuasif, di samping harus menegakkan hukum untuk mencari terduga pelaku dari kericuhan tersebut. 

Menurut dia, aparat harus menindak tegas apabila menemukan oknum yang tidak bertanggung jawab dan memicu kericuhan.

"Pendekatan persuasif tetap diperlukan untuk menenangkan keadaan, menenangkan rakyat di sana namun kita minta aparat juga bertindak tegas apabila kemudian menemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atau KKB yang mencoba membuat kerusuhan lebih luas di Yahukimo," ujarnya. 

Meski begitu, ia mengaku belum mengetahui apa yang menjadi faktor penyebab penyerangan tersebut terjadi. Namun kejadian berdarah ini semestinya tidak terjadi antar sesama anak bangsa.

"Pertama-tama saya ucapkan prihatin atas terjadi keadaan yang tidak diinginkan di Yahukimo dan kita lihat ada 6 yang meninggal dan 1.000-an orang yang melakukan pengungsian atau evakuasi," kata dia. 

Sebelumnya, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, saat ini aparat keamanan sudah mulai bisa mengendalikan situasi di lokasi kericuhan.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU