> >

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober dan Kaitannya dengan Peristiwa G30S

Peristiwa | 1 Oktober 2021, 06:40 WIB
lustrasi Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober. Tugu Garuda Pancasila di depan gedung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (11/9/2020) (Sumber: Kompas.tv/Ant/Jessica Helena Wuysa)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Tahun ini, Hari Kesaktian Pancasila jatuh tepat pada Jumat (1/10/2021).

Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ini diperingati untuk mengingatkan masyarakat soal ideologi Pancasila yang tak bisa digantikan oleh paham apapun.

Penetapan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila dilakukan berdasarkan SK Nomor 153 Tahun 1967 yang diterbitkan Presiden Soeharto pada 27 September 1967.

Adapun usulan penetapannya telah dilakukan pada masa Soeharto masih menjabat sebagai Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan pada 1966.

Tepatnya, pada 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan supaya peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga dilakukan oleh seluruh jajaran Angkatan Bersenjata.

Kemudian pada 29 September 1966, Soeharto menerbitkan surat keputusan tertanggal 29 September 1966 yang menetapkan bahwa Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh “seluruh slagorde (jajaran) Angkatan Bersenjata dengan mengikutsertakan massa rakyat.”

Baca Juga: TOP 3 NEWS: Penembakan Pendeta Papua, Kericuhan Kalibata, Jokowi Upacara Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setelah peristiwa G30S yang bertepatan dengan terbunuhnya 7 perwira militer Angkatan Darat (AD), yaitu Letjen Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi), Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi).

Lalu, Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Intelijen), Brigjen Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik), Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen).

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU