> >

Menteri Agama Minta Desa di Indonesia Tiru Pendowoharjo Bantul, Ini Alasannya

Peristiwa | 29 September 2021, 19:18 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mencanangkan Pendowoharjo Bantul menjadi Desa Sadar Kerukunan, Rabu (29/9/2021). (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV-  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mencanangkan Pendowoharjo Bantul menjadi Desa Sadar Kerukunan, Rabu (29/9/2021). Pencanangan ini pertama kalinya di Indonesia.

Simbol Desa Sadar Kerukukunan adalah Pedukuhan Karanggede, Desa Pendowoharjo, Sewon, Bantul.

Pedukuhan ini ditunjuk karena memiliki empat tempat ibadah, yakni Susteran Gembala Baik Hati, pura, masjid, dan gereja.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Punya 4 Tempat Ibadah Berbeda dalam Satu Dusun, Pendowoharjo Bantul Jadi Desa Sadar Kerukunan

Ia  mengungkapkan keberagaman adalah kekuatan bangsa Indonesia. Artinya, tidak boleh ada satu orang atau kelompok yang mengklaim dirinya paling memiliki Indonesia.

“Indonesia dibangun atas dasar pluralisme,” ucap Yaqut Cholil Qoumas.

Ia menegaskan tidak ada Indonesia jika tidak ada umat Islam dan sebaliknya, tidak ada Indonesia, jika tidak umat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan agama-agama lokal lainnya.

Kendati demikian, ia tidak menampik masih ada orang yang mencoba mengikis keberagaman di Indonesia. Kelompok orang itu ingin Indonesia satu warna saja.

Baca Juga: Sebelum Ikut Salat Jumat Berjemaah di Masjid, Yuk Simak Dulu Aturannya dari Menteri Agama

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU