> >

Ustaz Kerap Alami Serangan, HNW Desak DPR Bentuk Pansus

Politik | 21 September 2021, 09:28 WIB
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2019). (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendesak untuk dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) DPR RI untuk menyelidiki teror penyerangan ulama atau ustaz dan penodaan simbol agama yang terus terjadi di Indonesia. 

Ia menilai kejadian ini sungguh ironi di tengah Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tapi para tokoh agamanya kerap kali dihantui rasa ketakutan kala berceramah. 

"Ini yang harus diselidiki secara komprehensif terkait motif dan pengetrapan hukum dari peristiwa-peristiwa yang meresahkan Warga dan Umat itu," kata pria yang karib disapa HNW di Jakarta, Selasa(21/09/2021).

Baca Juga: Ustaz Diserang Orang Tak Dikenal Saat Pengajian, Emak-Emak Bertindak, Pelaku Dipukuli

Ia mencatat ada lebih dari sepuluh kasus penyerangan dan teror terhadap tokoh agama dan terhadap rumah ibadah dalam kurun dua tahun terakhir. 

Beberapa di antaranya adalah penusukan ulama, penyerangan penceramah atau ustaz, penganiayaan imam masjid dan berbagai perusakan serta penistaan simbol agama lainnya.

“Itu perlu diusut secara tuntas, apakah ada kaitannya satu sama lain? Bagaimana vonis hukumnya?" ujarnya.

Menurut dia, perlu dilakukan penelusuran yang lebih mendalam dan komprehensif ihwal bagaimana rangkaian peristiwa tersebut bisa terjadi.

“Ada yang sebut itu suatu kebetulan. Tapi, sangat langka sekali bagaimana suatu kebetulan bisa terus berulang dengan modus korban yang sejenis seperti tokoh Agama Islam baik ustaz atau masjid atau musholla dan pelakunya juga sejenis yang diklaim gangguan jiwa," katanya.

Oleh karena itu, HNW menilai bahwa pembentukan Pansus yang melibatkan Komisi VIII yang membidangi urusan keagamaan dan Komisi III yang membidangi urusan hukum di DPR merupakan langkah yang perlu diambil.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU