> >

Kembali ke PPP, Haji Lulung Akan Buktikan Partai Lambang Ka'bah Adalah Partai Anak Muda

Politik | 20 September 2021, 20:54 WIB
Abraham Lunggana atau Haji Lulung. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung kini telah kembali ke Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) setelah 5 tahun sebelumnya dipecat lantaran konflik internal.

Haji Lulung kembali dipercaya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Dalam amanah baru ini, dirinya berkomitmen untuk melibatkan milenial dalam menerima aspirasi masyarakat.

Kendati demikian, sebelum memimpin PPP hingga tahun 2026 dirinya meminta maaf kepada konstituen atas kesalahannya di masa silam.

"5 tahun konflik dengan saudara. Sekarang Allah SWT menyatukan kita. Saya mewakili teman di Jakarta dan DPP meminta maaf kepada semua warga jakarta dan umat Islam khususnya."

"Kalau dahulu kita konflik dan pilkada tak sesuai asas kita. Saya ingin menjalankan roda ini dan menerima aspirasi masyarakat," kata Haji Lulung kepada Kompas TV dikutip Senin (20/9/2021).

Sebelum bergabung kembali dengan PPP, Haji Lulung pernah pindah ke PAN. Bersama PAN, Haji Lulung berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pileg 2019.

Kepindahan Lulung ke PAN bermula dari keputusan Ketua Umum PPP Djan Faridz pada 2017.

Lulung dipecat dari partai berlambang Ka'bah lantaran menolak PPP mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilgub DKI 2017.

Baca Juga: Mundur dari PAN, Haji Lulung Kembali ke PPP

Lulung resmi menjadi kader PAN pada Juli 2018. Politikus kelahiran 24 Juli 1959 itu ingin membuktikan bahwa dirinya adalah tokoh yang punya basis konstituen signifikan.

Tak hanya itu, dengan kembalinya Lulung ke PPP dirinya ingin menepis stigma partai berwarna dominan hijau yang identik dengan "partai orang tua".

Oleh karena itu, Haji Lulung menunjuk Mumtaza Rabbany alias Gus Najmi sebagai Sekretaris Wilayah.

Menurut Lulung penunjukan Gus Najmi sebagai proses transformasi menjadi partai modern yang siap beradaptasi dengan isu politik sosial dan kekinian.

"Keputusan mengangkat Gus Najmi sebagai Sekwil adalah langkah awal sebagai ikhtiar politik kami (PPP) memperjuangkan aspirasi kaum muda dan menjadi ranah juang yang akan dibawa oleh partai berlambang Ka’bah ini yang harus menghilangkan kesan kalau PPP adalah partai orang tua," terangnya.

"Mari kita tunjukkan kalau PPP juga partainya anak muda yang siap menumbuhkan energi positif baru bagi PPP ke depan."

Baca Juga: Aksi Mensos Risma Blusukan Kini Dikomentari Haji Lulung

Lulung sempat memimpin PPP DKI dan dua kali pernah membawa PPP berhak mendapatkan jatah kursi pimpinan DPRD DKI pada Pemilu 2009 dan 2014 karena termasuk partai empat besar peraih suara terbesar di Jakarta.

 

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU