> >

Korban ke-49 Kebakaran Lapas Tangerang Meninggal Akibat Trauma Inhalasi dan Infeksi Berat

Peristiwa | 16 September 2021, 15:31 WIB
Satu jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang atas nama Hadi Wijoyo akan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan, Minggu (12/9/2021). (Sumber: Dok. Kompas TV)

TANGERANG, KOMPAS.TV- Korban meninggal akibat dari kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang bertambah menjadi 49 orang. Siang ini, Nasrudin Abdullah bin Abdullah meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang.

“Memang tadi pagi pasien mengalami pemburukan kondisinya, karena kondisi dari infeksinya itu sendiri, sama dari kondisi paru-parunya pasien sudah tidak bagus akibat kondisi trauma inhalasi,” kata dokter jaga Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Santika Budi Andryani, Kamis (16/9/2021).

Santika menyampaikan, Nasrudin Abdullah bin Abdullah mengalami luka bakar 13,5 persen. Namun, kata Santika, Nasrudin Abdullah Bin Abdullah mengalami trauma inhalasi lebih banyak karena luka di area wajah dan kepalanya.

Baca Juga: Kembali Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang Jadi 49 Orang

“Itu yang menyebabkan kondisi beratnya pasien, (Nasrudin Abdullah bin Abdullah) sudah operasi 3 kali harusnya jalanin operasi yang ke-4,” ujarnya.

Dengan meninggalnya Nasrudin Abdullah bin Abdullah, maka jumlah narapidana yang menjadi korban kebakaran lapas Tangerang bertambah menjadi 49 orang.

Sebagai informasi, Nasrudin Abdullah bin Abdullah merupakan warga binaan asal Aceh. Menurut informasi, Nasrudin Abdullah bin Abdullah akan dikebumikan di kampung halamannya di Banda Aceh.

Pada Rabu (8/9/2021) kebakaran terjadi lapas kelas 1 Tangerang. Sebanyak 41 orang dinyatakan tewas seketika dalam kebakaran pada dini hari itu.

Baca Juga: Daftar Nama 39 Korban Meninggal Dunia Kebakaran Lapas Tangerang yang Berhasil Diidentifikasi

Sementara, korban luka bakar berat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun ternyata, hingga hari ini 8 orang yang sempat menjalani perawatan dan pengobatan dinyatakan meninggal dunia.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU