> >

Pemerintah Indonesia Beri Bantuan Rp42,77 Miliar untuk Afghanistan

Peristiwa | 14 September 2021, 17:13 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia berencana memberi bantuan sebesar US$3 juta atau senilai Rp42,77 miliar untuk Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bantuan tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk membantu Afghanistan yang kini telah dikuasai rezim Taliban.

"Indonesia berkomitmen memberikan bantuan sebesar US$3 juta kepada masyarakat Afghanistan, melalui mitra lokal yang terpercaya," kata Retno dalam pertemuan virtual Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait situasi di Afghanistan dikutip Selasa (14/9/2021).

Dalam pertemuan itu, Retno juga menerangkan bantuan yang akan diberikan Indonesia sebesar US$150 ribu atau senilai Rp2,1 miliar diperuntukan bagi bantuan kemanusiaan dalam situasi darurat.

Sedangkan, bantuan sekitar US$2,85 juta atau senilai Rp40,6 miliar akan ditujukan untuk mendukung pembangunan di Afghanistan selama tiga tahun ke depan.

Di forum PBB itu, Retno juga menekankan bahwa komunitas internasional memegang tanggung jawab memastikan bantuan secara cepat dan lancar bagi rakyat Afghanistan.

"Keselamatan dan kehidupan masyarakat Afghanistan adalah prioritas utama," ujar Retno.

Baca Juga: Diburu Taliban, Pilot Angkatan Udara Afghanistan Mengungsi ke UEA

Adapun bantuan yang akan digelontorkan Pemerintah Indonesia, kata Retno, akan terfokus khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pertambangan.

Dalam rilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Retno juga menuturkan total bantuan yang selama ini diberikan Indonesia ke Afghanistan telah mencapai US$10 juta atau senilai Rp142,4 miliar.

Kontribusi bantuan tersebut diberikan melalui program kerja sama trilateral, peningkatan kapasitas bidang UMKM, pemberdayaan perempuan, pemerintahan yang baik, serta pengelolaan sumber daya alam di Afghanistan.

Kendati demikian, Retno menegaskan bahwa Indonesia terus berharap Afghanistan di tangan Taliban akan membentuk pemerintahan yang inklusif, melindungi hak asasi manusia, dan mencegah negara Asia Selatan itu menjadi sarang aktivitas terorisme.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU