> >

Dinilai Tidak Becus, PSI Desak KPI Dibubarkan Saja

Politik | 11 September 2021, 14:35 WIB
Ketua KPI Pusat Agung Suprio menyatakan, pihaknya akan mendukung proses hukum bagi para terduga pelaku pelecehan seksual yang merupakan pegawai KPI. (Sumber: kpi.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kritik publik terhadap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) masih mengalir deras hingga saat ini terkait kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan yang terjadi di lembaga tersebut.

Baru-baru ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui juru bicaranya Dara Nasution menuntut pemerintah dan DPR RI untuk membubarkan KPI.

Tuntutan itu muncul terkait dugaan intimidasi kepada korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI yang berinisial MS. MS diduga mengalami intimidasi agar mencabut laporannya.

"Dugaan intimidasi kepada korban MS supaya mencabut laporannya menunjukkan bahwa KPI tidak benar-benar serius mengawal kasus ini," ujar Dara kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).

"Kalau mengawal kasus di internal saja tidak mampu, berarti KPI sudah kehilangan legitimasi untuk mengurusi moral bangsa. Sudah tidak ada gunanya, sebaiknya KPI bubar saja," sambungnya.

Baca juga: Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di KPI Lapor Balik setelah Korban Tolak Surat Damai

Dia menambahkan bahwa dari tahun ke tahun, masyarakat hampir tidak pernah mendengar kinerja positif dari KPI.

Menurutnya, masyarakat hanya terus-menerus disodorkan kontroversi demi kontroversi. 

"Mulai dari membatasi lagu di radio, sensor iklan Shopee, mau mengawasi Netflix. Di sisi lain, kualitas tayangan TV nasional juga tidak ada perbaikan," kata Dara.

Ia juga menyinggung anggaran operasional KPI yang mencapai Rp60 miliar. Dia mengaku tak rela uangnya yang dibayarkan ke negara melalui pajak harus digunakan membiayai lembaga yang tak becus bekerja.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU