> >

Kasus Pabrik Sabu Milik WNA di Tangsel, Pelaku Terima Bahan Baku Setengah Jadi dari Turki

Berita utama | 9 September 2021, 12:14 WIB
Ilustrasi narkoba jenis sabu (Sumber: Shutterstock/Shyripa Alexandr)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sindikat narkoba jaringan internasional menggunakan modus baru dalam memasok sabu ke Indonesia dari Turki. Yaitu, dengan mengirim bahan baku sabu setengah jadi berbentuk gel yang diklaimnya sebagai makanan.

“Ini ada modus baru mereka mengelabui para petugas ini, yang dikirim ke sini adalah bahannya yang sudah setengah jadi dalam bentuk gel untuk mengelabui,” kata Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya soal penggerebekan pabrik sabu di Tangerang Selatan, Kamis (9/9/2021).

“Biasanya dia buat dimanifestnya adalah untuk makanannya, padahal itu sudah mendekati sempurna. Nanti dibawa ke Indonesia oleh para pelakunya ini, tersangka ini, kemudian dimasak lagi ulang. Hasilnya adalah narkotika jenis sabu kelas 1.”

Yusri mengatakan, setiap bulannya sindikat narkoba jaringan internasional ini mampu memproduksi sabu hingga 20 kilogram.

Baca Juga: Menko Polhukam soal Lapas di Indonesia: 50 Persen Narapidana Narkoba

“Setiap bulan dia bisa, mampu untuk memproduksi sekitar 10 sampai 15, bahkan kadang-kadang sampai 20 kilo sabu. Dipasarkannya di daerah sekitar Jakarta sini,” kata Yusri Yunus.

Berdasarkan informasi imigrasi, Yusri mengungkapkan dua WNA asal Iran yang ditangkap dalam penggerebekan pabrik sabu di Tangerang Selatan datang ke Indonesia sejak Tahun 2019.

“Tersangka yang pertama inisialnya adalah BF ini warga negara dari Iran. Kemudian yang kedua FS ini juga sama dari negara Iran,” kata Yusri.

“Hasil informasi dari teman-teman imigrasi memang yang bersangkutan masuk sejak tahun 2019 ke Indonesia, yang pertama masuk adalah saudara BF, kemudian mengajak temannya saudara FS ini untuk ikut bergabung di sini.”

Dengan penangkapan dan penggerebekan ini, Yusri menuturkan pihaknya sudah mengetahui identitas pengirim bahan baku setengah jadi sabu. Pengirimnya, kata Yusri, berada di Turki.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU