> >

Kemensos Terima Laporan 25.202 Anak Kehilangan Orang Tua akibat Covid-19

Sosial | 8 September 2021, 21:53 WIB
Ilustrasi anak sekolah (Sumber: Unsplash)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat per tanggal 7 September 2021, sebanyak 25.202 anak kehilangan orang tua akibat Covid-19.

Direktur Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat menjelaskan, anak yang kehilangan orang tua ini akan masuk dalam program asistensi rehabilitasi sosial terintegrasi (Atensi) yang sudah berjalan.

Program Atensi tidak hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak, tapi juga berbagai komponen kebutuhan anak.

Nantinya, pelaksanaan program Atensi ini diprioritaskan kepada keluarga terdekat atau pengasuhan alternatif berbasis komunitas.

Baca Juga: Ketua MPR Minta Pemerintah Pastikan Anak Kehilangan Orangtua Selama Pandemi Covid-19 Terlindungi

Menurut Harry, jika kedua prioritas tersebut tidak dapat terlaksana, maka anak akan tinggal di panti sosial asuhan anak (PSAA).

"Kalau memang sangat diperlukan atas ketiadaan yang mengasuh sehingga diperlukan tinggal di panti misalkan," ujar Harry dalam diskusi daring, Rabu (8/9/2021) seperti dikutip dari Kompas.com.

Harry menjelaskan, kebutuhan anak yang tinggal bersama keluarga atau komunitas tetap menjadi tanggungan pemerintah.

Biayanya berasal dari 50 persen sisa anggaran program Atensi yang belum terealisasi.

Menurut Harry, rencananya bantuan bagi anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 sebesar Rp200 ribu per bulan. Bantuan sosial (bansos) ini akan diberikan selama empat bulan hingga akhir tahun 2021 untuk setiap anak yatim piatu yang sudah sekolah.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU