> >

Kasus Turun, Jokowi Ingatkan Masyarakat Tak Euforia Berlebihan: Covid-19 Tak Mungkin Hilang Total!

Peristiwa | 7 September 2021, 07:37 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk tidak euforia berlebihan dalam menanggapi penurunan jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air. 

Sebab itu, Jokowi meminta kepada jajarannya untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat terkait hal tersebut. 

Presiden menekankan bahwa Covid-19 tidak mungkin hilang secara keseluruhnya. 

"Kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat bahwa yang namanya Covid-19 ini tidak mungkin hilang secara total, yang bisa kita adalah mengendalikan, ini penting," kata Jokowi, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9/2021).

"Statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euforia atau senang-senang yang berlebihan," ucapnya.

Jokowi mengatakan tak ingin adanya berbagai data yang menunjukkan penurunan laju kasus Covid-19 membuat masyarakat lengah.

Terlebih adanya Covid-19 varian Delta yang dinilai memiliki tingkat penularan yang tinggi.

“Masyarakat harus sadar bahwa Covid-19 selalu mengintip. Varian Delta selalu mengintip kita. Begitu lengah, bisa naik lagi (kasus Covid-19),” tegas Jokowi. 

Baca Juga: Diperpanjang, Mendagri Terbitkan Tiga Instruksi PPKM Level

Sementara itu, terkait  kasus harian Covid-19, Jokowi menuturkan terdapat penurunan selama tiga hari kemarin.

"Saya melihat kalau melihat kasus harian selama tiga hari kemarin, misalnya 7.700, 6.700, dan 5.400 terakhir kemarin," katanya.

Tak hanya kasus harian, angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) secara nasional juga mengalami penurunan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo ini menyebut BOR nasional berada di angka 19 persen.

Sementara, BOR rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta sebesar 9 persen.

Meski demikian, Presiden meminta jajarannya untuk tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait perkembangan kasus Covid-19 di daerah.

Hal tersebut penting dilakukan agar kasus Covid-19 dapat segera ditangani dan penyebaran kasus dapat terus ditekan.

“Ini kalau kita terus lakukan pekerjaan-pekerjaan kita secara konsisten, saya yakin insyaallah di akhir September kita sudah akan berada di angka di bawah 100 ribu (kasus),” ujarnya. 

Seperti diketahui, dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah juga telah memutuskan untuk memperpanjang penerapan PPKM level 2-4 di Jawa dan Bali hingga 13 September 2021.

Sementara PPKM di luar Jawa dan Bali akan berlanjut hingga 20 September 2021.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Waktu Dine-In Ditambah Menjadi 60 Menit

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/YouTube Sekretariat Presiden


TERBARU