> >

Profil Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang Jadi Tersangka Korupsi, Harta Mencapai Rp23 Miliar

Berita utama | 4 September 2021, 07:11 WIB
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, jadi tersangka kasus korupsi pengadaan barang dan jasa Pemkab Banjarnegara tahun anggaran 2017-2018. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara 2017-2918, Jumat (3/9/2021).

Tak sendiri, Budhi Sarwono menjadi tersangka bersama orang kepercayaannya, Kedy Afandi (KA), yang merupakan tim sukses bupati dalam pemilihan kepala daerah pada 2017 lalu.

“Dengan telah dilakukannya pengumpulan berbagai informasi dan data yang kemudian ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup, KPK melakukan penyelidikan dan meningkatkan status perkara ini ke penyidikan pada bulan Mei 2021, dengan menetapkan tersangka BS (Budhi Sarwono),” kata Ketua KPK Firli Bahuri, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).

Baca Juga: Bupati Banjarnegara Jadi Tersangka Suap Rp2,1 M: Saya Tidak Menerima, Tolong Tunjukkan yang Memberi

Kini, tim penyidik menahan Budhi Sarwono di Rutan KPK Kavling C1 dan Kedy Afandy di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur untuk kepentingan penyidikan.

Penahanan ini akan dilakukan selama 20 hari, terhitung tanggal 3 September 2021 hingga 22 September 2021.

Profil Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono

Budhi Sarwono merupakan Bupati Banjarnegara periode 2017-2022. Sebelum terjun di dunia politik, pria kelahiran 27 November 1962 ini dikenal luas sebagai seorang pengusaha.

Merangkum dari Tribunnews, Budhi Sarwono pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bumirejo Banjarnegara dan sempat menjadi Ketua Umum Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI).

Pria yang juga akrab disapa Wing Chin ini juga menjabat sebagai Ketua DPP Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan menjadi Dewan Penasehat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Banjarnegara.

Baca Juga: Momen Bupati Banjarnegara Salah Sebut Nama Luhut Jadi Penjahit

Sebagai orang nomor satu di Banjarnegara, Budhi Sarwono memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis.

Berdasarkan catatan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada Desember 2020 Budhi tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp23,8 miliar.

Kontroversi

Sosok Budhi Sarwono juga kerap menjadi perhatian publik karena pernyataannya yang menimbulkan kontroversi.

Terbaru, Budhi Sarwono menjadi sorotan setelah menyebut nama Menteri Koordinatoir Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai 'Menteri Penjahit'.

Namun, tak lama kemudian, Budhi meminta maaf kepada Luhut dan mengaku tidak mengetahui nama panjang dari Luhut.

Budhi Sarwono juga sempat menjadi kontroversi setelah mengizinkan warga Banjarnegara untuk mengadakan hajatan di tengah pandemi Covid-19 pada Juni 2021.

Keputusan tersebut dianggapnya telah sesuai dengan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan peraturan mengenai PPKM Mikro.

Baca Juga: KPK Panggil Dua Saksi Dugaan Korupsi Dinas PUPR Kabupaten Banjarnegara

Menurutnya, selama desa tersebut tidak masuk dalam zona merah, maka warganya boleh menggelar hajatan, selama mematuhi protokol kesehatan.

Tak hanya itu, Budhi juga mengeluarkan pernyataan bahwa Covid-19 merupakan flu biasa lantaran tak senang jika isu Covid-19 dimainkan secara berlebihan hingga membuat warga panik.

Ia bahkan menggunakan APBD yang seharusnya digunakan untuk penanganan Covid-19, untuk memperbanyak proyek penyelenggaran infrastruktur pembangunan daerah.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com/Tribunnews


TERBARU