> >

Asesmen Nasional Siswa SD-SMA Sederajat Akan Digelar Mulai September hingga November 2021

Peristiwa | 23 Agustus 2021, 15:12 WIB
Ilustrasi. Asesmen Nasional (AN) untuk siswa sekolah akan digelar mulai pekan keempat September hingga pekan kedua November 2021. (Sumber: smagama.sch.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Asesmen Nasional (AN) untuk siswa sekolah akan digelar mulai pekan keempat September hingga pekan kedua November 2021.

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Anindito Aditomo sebelum pelaksanaan AN, pihaknya akan melakukan simulasi untuk mengecek persiapan internet.

"Sebelum AN digelar, maka ada simulasi pada Agustus hingga September 2021 untuk mengecek persiapan seperti konektivitas internet," kata Anindito saat rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek, Senin (23/8/2021).

Dalam rapat kerja itu, Anindito menyebutkan jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional tahun 2021 yang akan segera digelar.

Baca Juga: Mendikbud Sebut Murid Tidak Perlu Bimbel Untuk Asesmen Nasional

Berikut ini jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional tahun 2021:

1. Tingkat SMK dan Paket C akan digelar pada 20-23 September 2021.

2. Tingkat SMA/MA pada pekan keempat September 2021

3. Tingkat SMP dan MTS pada pekan pertama September 2021

4. Tingkat SD/MI pada pekan kedua November 2021.

Anindito menegaskan tidak ada konsekuensi apapun dari besaran nilai yang diperoleh tiap individu, baik itu siswa, guru, dan kepala sekolah.

Menurutnya, nilai Asesmen Nasional hanya digunakan untuk memetakan kondisi pembelajaran di setiap sekolah.

Terlebih saat ini kondisi masih pandemi Covid-19, sehingga dapat terlihat masalah apa yang dihadapi serta dipetakan sekolah mana yang perlu dibantu.

“Sehingga bisa dipetakan, sekolah mana yang perlu dibantu. Apa permasalahan yang dihadapi sekolah,” tambahnya.

Berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang diikuti siswa tingkat akhir di setiap jenjang. Asesmen Nasional justru akan diikuti oleh siswa kelas 5 SD/MI, 8 SMP/MTS, dan 11 SMA/SMK.

Baca Juga: Ujian Nasional Dihapus pada 2021, Mendikbud Nadiem Makarim Ganti dengan Asesmen Nasional

Kata Anindito, penilaian AN dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat.

Penyelenggaraan AN tidak digunakan sebagai acuan kelulusan, melainkan wadah evaluasi capaian murid secara individu, capaian guru, hingga lebih besar untuk memetakan sistem pendidikan Indonesia yang terdiri dari input, proses, dan hasil.

Tidak hanya dirancang sebagai pengganti UN, Asesmen Nasional merupakan tanda bagi perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.

Seperti yang dikatakan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bahwa fokus utama Asesmen Nasional (AN) adalah mengetahui sekolah dan daerah mana yang paling butuh bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Bentuknya bisa berupa bantuan anggaran, pelatihan atau dukungan lainnya.

Perlu diketahui, ada tiga komponen penilaian dalam AN, yaitu pertama, asesmen kompetensi minimum untuk mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.

Kedua, survei karakter mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif.

Lalu ketiga, survei lingkungan belajar yang digunakan untuk mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU