> >

Pidato Jokowi Disorot karena Tak Bahas Soal Korupsi, Akademisi: Indonesia Sedang Tak Baik-Baik Saja

Peristiwa | 16 Agustus 2021, 15:57 WIB
Presiden Jokowi Menyampaikan Pidato Dalam Rangka Hut Ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, Senin (16/8/2021). (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin (16/8/2021) menjadi sorotan sejumlah pihak.

Salah satunya oleh Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ahmad Tholabi Kharlie.

Baca Juga: Detik-Detik Pasukan TNI Disergap Saat Patroli, KKB Langsung Menembak Letda Rudi Sipayung

Ia menyoroti dan menyayangkan absennya isu pemberantasan korupsi dalam pidato Presiden Jokowi di sidang Tahunan MPR tersebut

"Sangat disayangkan, isu tentang pemberantasan korupsi absen dalam pidato presiden pada sidang tahunan MPR tahun 2021 ini," kata Tholabi melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (16/8/2021).

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum tersebut mengigatkan bahwa masalah korupsi menjadi hal krusial yang dihadapi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Fadli Zon Sayangkan Pidato Jokowi Tak Ada Permintaan Maaf atas 120 Ribu Wafat

Dalam survei Transparency Internasional pada 2020, indeks persepsi korupsi di Indonesia melorot dari poin 40 pada 2019 menjadi 37 pada 2020.

Ketua Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam se-Indonesia itu menambahkan, peringkat Indonesia dalam pemberantasan korupsi berada di rangking 102 dari 180 negara yang disurvei.

Terlebih, dua pembantu Presiden Jokowi yakni mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terlibat kasus korupsi.

Baca Juga: Fokus Tangani Pandemi, Jokowi: Perhatian Terhadap Agenda Besar Menuju Indonesia Maju Tak Berkurang

"Dua pembantu presiden pada tahun lalu terlibat dalam kasus korupsi. Indonesia sedang tidak baik-baik saja khususnya dalam kasus korupsi," ucap dia.

Lebih lanjut, Tholabi memberikan catatan lain terkait institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga kerap disorot publik.

Itu mulai soal tes wawasan kebangsaan (TWK) hingga beleid internal KPK yang mengatur perjalanan dinas pegawai KPK.

Menurut dia, sengkarut yang terjadi di KPK semestinya menjadi perhatian Presiden Jokowi sebagai upaya nyata menjawab harapan publik terhadap institusi KPK.

Baca Juga: Jokowi: Perang Melawan Covid-19 Tidak akan Berhasil Jika Ketidakadilan Akses Vaksin Masih Terjadi

"Sayangnya isu pemberantasan korupsi absen dipercakapkan dalam momen penting sidang tahunan ini," ujar dia.

Tholabi mengatakan, secara umum materi pidato presiden didominasi dengan penanganan Covid-19 selama 1,5 tahun terakhir.

Hanya saja, dia mengingatkan, penanganan Covid-19 yang menyedot anggaran belanja negara cukup banyak, semestinya secara linier diikuti dengan semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Jokowi: UU Cipta Kerja Jadi Pilar Utama Reformasi Struktural di Negara Kita

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Purwanto

Sumber : Antara


TERBARU