> >

Masih Banyak yang Tak Percaya Vaksin, Pemuka Agama Diminta untuk Terus Berikan Pemahaman

Politik | 9 Agustus 2021, 12:57 WIB
Seorang lansia menjalani vaksinasi Covid-19 di Banda Aceh, Indonesia (Sumber: France24 via AFP)

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyebut, hingga kini masih banyak masyarakat Indonesia yang tak percaya akan program vaksinasi Covid-19 yang sedang digaungkan oleh pemerintah. 

Politikus PDIP itu meminta pemerintah untuk terus memperbanyak menggandeng pemuka agama agar rumah-rumah ibadah seperti masjid, gereja, pura, wihara, dan kelenteng bisa menjadi sentra pengendalian Covid-19. 

"Saya percaya jika para pemuka-pemuka agama yang mengatakan bahwa vaksin sangat bermanfaat serta membantu umat terhindar dari sakit parah akibat Covid-19, maka masyarakat yang sebelumnya tidak bersedia divaksin akhirnya akan datang dengan sukarela," kata Rahmad seperti dikutip dari laman dpr.go.id, Senin (9/8/2021). 

Baca Juga: Pasien Dengan Komorbid Antusias Terima Vaksin Covid-19, 700 Diantaranya Penderita Kanker

Saat ini, kata dia, fakta di lapangan, masih banyak masyarakat yang enggan dan tidak mau mengikuti program vaksinasi karena alasan yang kurang masuk akal. 

Misalnya, ada yang menolak vaksin karena menganggap vaksin berbahaya. Ada yang mempermasalahkan kandungan vaksin. Bahkan ada juga yang enggan divaksin karena alasan vaksin didatangkan dari negara tertentu.

“Banyak sekali isu-isu menyesatkan seputar vaksin sehingga membuat sebagian masyarakat tidak mau divaksin. Nah, saya percaya, jika para pemuka-pemuka agama yang mengatakan bahwa vaksin sangat  bermanfaat  serta  membantu umat terhindar  dari sakit  parah akibat Covid19, maka masyarakat yang sebelumnya tidak bersedia divaksin akhirnya akan datang dengan sukarela,” ujarnya. 

Menurut dia, agar pemuka agama dan rumah ibadah bisa berfungsi menjadi sentra pengendalian Covid-19, pemerintah harus mendukung dengan cara menyalurkan sebagian anggaran penanggulangan virus corona melalui rumah ibadah seperti masjid hingga gereja.

Baca Juga: Ingin Umrah, Penerima Vaksinasi Sinovac & Sinopharm Wajib Booster Vaksin yang Disetujui Arab Saudi

“Sejauh ini,kita hanya memiliki dua senjata dalam perang melawan Covid-19, yakni prokes ketat dan vaksinasi. Karena itu pemuka agama dan pengurus rumah ibadah harus digandeng untuk keberhasilan program vaksinasi secara nasional,” kata Rahmad.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU