> >

Takaran Vitamin C, D, E Harus Tepat untuk Perkuat Imunitas Tubuh, Cek Dosis per Hari

Kesehatan | 8 Agustus 2021, 13:48 WIB
Vitamin yang dibutuhkan pasien Covid-19 (Sumber: Pixabay)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Hampir semua orang mengonsumsi vitamin setiap hari di tengah pandemi Covid-19.

Alasannya, vitamin bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat orang tidak mudah terpapar penyakit.

Meskipun demikian, vitamin ternyata harus dikonsumsi dengan takaran atau dosis yang tepat supaya hasilnya maksimal.

Sebab, kelebihan dosis vitamin justru membahayakan kesehatan organ tubuh.

Menurut Dosen Farmasi Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta, Rizal Fauzi, konsumsi vitamin berfungsi untuk memberikan asupan mikronutrien sehingga bisa mendukung
kemampuan tubuh melawan virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit.

Vitamin yang bisa menjaga imun tubuh saat pandemi Covid-19 adalah vitamin C, D, dan E.

Baca Juga: Berapa Dosis Vitamin C Yang Baik Dikonsumsi Per Hari?

Vitamin C larut di air dan secara alami terkandung di dalam buah dan sayuran.

Tubuh tidak bisa memproduksi vitamin C sendiri sehingga perlu asupan vitamin C dari makanan.

Dosis maksimal vitamin C sebagai suplemen kesehatan maksimal 1.000 miligram per hari.

Dosis yang disarankan adalah berkisar 500 sampai 1.000 miligram per hari sehingga vitamin C bisa berkontribusi mendukung fungsi seluler pada sistem kekebalan tubuh.

"Konsumsi vitamin C berlebihan dapat menyebabkan efek buruk diantaranya dapat menyebabkan nyeri lambung, meningkatkan ekskresi oksalat dan asam urat, sehingga berpotensi menyebabkan batu ginjal," ujar Rizal, Sabtu (7/8/2021).

Sementara, vitamin D larut dalam lemak dan dapat dibuat oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari.

Vitamin ini berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh dengan memodulasi
pertumbuhan sel serta mengurangi peradangan. 

Batas maksimal konsumsi vitamin D sebagai suplemen kesehatan adalah 400 IU per hari.

Namun, vitamin D dengan dosis 400 IU sampai 1.000 IU per hari bisa diberikan untuk orang yang berusaha mencapai daya tahan tubuh dan diduga kekurangan vitamin D.

Serupa dengan vitamin D, vitamin E juga larut di dalam lemak. Sumber vitamin E banyak terdapat dalam buah dan sayuran seperti tomat, brokoli, bayam, kacang tanah, kedelai, dan biji maupun minyak bunga matahari.

Baca Juga: Kopi dan Vitamin Gratis Untuk Warga Sudah Divaksin Covid-19

Angka Kecukupan Gizi (AKG) vitamin E orang Indonesia laki-laki umur 10-12 tahun adalah 11 mg/hari setara 24,2 IU/hari dan umur di atas 12 tahun sebesar 15 mg/hari setara 33 IU/hari. 

Sedangkan pada wanita umur 10-64 tahun sebesar 15 mg/hari setara 33 IU/hari dan untuk umur di atas 64 tahun adalah 20 mg/hari atau setara 44 IU/hari. 

"Untuk batas maksimal Penggunaan vitamin E sebagai suplemen kesehatan adalah  400 IU/hari, lebih dari itu bisa ada efek samping yang tidak diinginkan," tandas dia. 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU