> >

Obat Terapi Covid-19: Oseltamivir Bakal Diganti dengan Fapivirapir

Kesehatan | 27 Juli 2021, 16:26 WIB
Ilustrasi obat Covid-19. (Sumber: DW News)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penggunaan Oseltamivir sebagai obat terapi Covid-19 secara bertahap akan dihentikan dan diganti dengan Fapivirapir.

"Favipiravir akan mengganti Oseltamivir sebagai obat antivirus," kata Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (26/7/2021).

Keputusan tersebut tentunya telah mengikuti anjuran dari para ahli yang tergabung dalam lima organisasi dokter di Indonesia.

"Dokter-dokter ahli dari lima organisasi di Indonesia sudah mengkaji dampaknya terhadap mutasi virus delta ini, dan mereka menganjurkan agar antivirusnya digunakan Favipiravir," ungkap Budi.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan, Menkes Budi Gunadi Kebut Impor Ratusan Ribu Obat Terapi Covid-19

Selanjutnya, beberapa produsen dalam negeri pun akan meningkatkan produksi Favipiravir, seperti Kimia Farma yang akan menggenjot produksi obat tersebut hingga dua juta tablet per hari.

"Diharapkan, di bulan Agustus, kita sudah punya kapasitas produksi dalam negeri antara dua sampai empat juta tablet per hari guna memenuhi kebutuhan," ujar Budi.

Selain dengan produksi dalam negeri, ketersediaan Favipiravir di Indonesia yang saat ini berjumlah sekitar enam juta tablet, juga akan ditambah lewat kegiatan impor.

Sementara itu, kini stok Oseltamivir ada sebanyak 12 juta tablet dan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Agustus nanti.

Baca Juga: Intip Isi Paket Obat Pasien Covid-19 dari Pemerintah, Berikut Syarat Mendapatkannya

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Purwanto

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU