> >

Arteria Dahlan Tuntut Polisi Ungkap Dalang di Balik Aksi Vandalisme Baliho Puan

Politik | 27 Juli 2021, 12:35 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI-P, Arteria Dahlan (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menuntut aparat kepolisian untuk mengungkap dalang di balik aksi vandalisme baliho Ketua DPR RI Puan Maharani. Sebab, ia menilai tulisan itu bukan sebuah perkara coretan biasa, tapi ada oknum yang sengaja merencanakannya. 

"Jadi siapa yang menyuruh untuk menuliskan seperti itu, karena saya yakin pelaku tidak memiliki pengetahuan yang baik. Jadi mengenai redaksi itu sudah menyerang kehormatan dan bermuatan tertentu. Atau paling tidak ini bukan kerja perseorangan," kata Arteria kepada Kompas TV, Selasa (27/7/2021). 

Politikus PDIP itu mengimbau kepada aparat kepolisian untuk tak berpuas diri dengan sudah menangkap terduga pelaku aksi vandalisme tersebut. 

Baca Juga: Polisi Tangkap Orang yang Diduga Melakukan Vandalisme Baliho Puan

"Kami minta untuk dilakukan pencermatan lebih mendalam dan perkara ini diusut tuntas," ujarnya. 

Selain itu, dirinya mengingatkan agar jajaran Polda Jawa Timur untuk terus bekerja mencari pelaku vandalisme yang terjadi di Kabupaten Blitar. 

"Ya, untuk di Blitar kami memberikan kesempatan untuk teman-teman kepolisian melakukan kerja yang terbaik," kata dia. 

Sebelumnya, aparat kepolisian menangkap orang yang diduga melakukan vandalisme baliho Ketua DPR RI Puan Maharani. Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Polrestabes Surabaya. 

"Benar, pelaku sudah diamankan semalam," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko seperti dilansir dari TribunJatim.com, Selasa (27/7/2021). 

Ia menjelaskan, pelaku melakukan aksinya itu di wilayah Surabaya. Sementara, untuk pencoretan yang terjadi di Kabupaten Blitar, dia tak mengakuinya. 

"Pengakuannya hanya di Surabaya, di Kabupaten Blitar tidak," ungkapnya.

Baca Juga: Baliho Puan Dicoret "Open BO", PDIP Minta Kader untuk Tak Terpancing Provokasi

Terkait yang di Blitar, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan jajarannya masih bekerja di lapangan untuk mencari tahu keberadaan pelakunya. 

"Untuk yang di Blitar masih dilakukan penyelidikan," ujarnya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU