> >

Ace Hasan Syadzily: Banyak Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19 Belum Mendapatkan Bantuan Sosial

Berita utama | 26 Juli 2021, 15:04 WIB
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/04) (Sumber: Kompas.com/M RISYAL HIDAYAT)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ace Hasan Syadzily mencermati masih banyak masyarakat terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan dari program bantuan sosial.

“Terus terang saja dari hasil pemantauan kami komisi VIII masih banyak masyarakat yang memang belum mendapatkan bantuan dari program bantuan sosial yang disampaikan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat PPKM level 4 ini,” kata Ace Hasan Syadzily, Senin (26/7/2021).

Atas dasar itu, Ace Hasan Syadzily, berharap pemerintah tidak hanya fokus pada penerapan PPKM level IV saja. Tetapi, lanjutnya, kebutuhan dasar masyarakat terdampak Covid-19 juga harus diperhatikan dan dipenuhi.

“Kami tentu meminta pemerintah jangan hanya meminta masyarakat untuk membatasi pengetatan mobilitasnya,” ujarnya.

Baca Juga: Pastikan Nama Anda Terdata, Begini Cara Cek Penerima Manfaat Bansos dari Kemensos

“Tapi mereka juga harus dipastikan bahwa kebutuhan dasar mereka juga betul-betul harus terpenuhi,” tambahnya.

Sebab, sambungnya, masyarakat di sektor informal yang terdampak Covid-19 di Indonesia memiliki ketergantungan hidup karena penghasilannya harian.

“Karena kita tau sektor informal di indonesia seperti para pekerja harian, pedagang di pasar tradisional kalo mereka ditutup lantas makannya darimana, dan bersamaan dengan itu mereka juga belum terdaftar sebagai penerima bantuan sosial,” katanya.

“Oleh karena itu kebijakan level 4 bantuan sosial bisa betul- betul terdistribusi secara merata akurat dan tepat,” lanjutnya.

Sebelumnya kemarin, Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM level 4 yang semula berakhir Senin (26/7/2021) mundur menjadi 2 Agustus 2021.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU