> >

Epidemiolog Sayangkan Warga Gagal Vaksin Covid-19 Gara-Gara Tak Bawa Fotokopi KTP

Peristiwa | 24 Juli 2021, 09:47 WIB
Windhu Purnomo, pakar epidemiolog Universitas Airlangga menyayangkan ada warga gagal dapat vaksin Covid-19 setelah tak membawa fotokopi kartu elektronik tanda pengenal diri (e-KTP). (Sumber: unair.ac.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo menyayangkan ada warga yang gagal mendapatkan vaksin karena lupa membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP.

Windhu mengatakan, seharusnya ada cara lain untuk memverifikasi data selain menggunakan fotokopi kartu elektronik.

Pasalnya, e-KTP hanyalah salah satu dari sekian banyak petunjuk identitas di Indonesia.

Baca Juga: Viral Netizen Tak Bawa Fotokopi KTP Ditolak Vaksinasi, Satgas Covid-19: Perlu agar Data Tak Salah

"Virus kan enggak peduli dia bawa KTP atau tidak, nular ya nular aja. Pastinya tetap ada cara lain untuk datanya tetap valid," jelasnya, Jumat (23/07/2021).

Pakar epidemiologi ini menyarankan agar birokrasi tak berkutat soal mekanisme verifikasi identitas menggunakan e-KTP.

Selain itu proses vaksinasi, Windhu sebut tetap bisa berjalan dengan menggunakan identitas lainnya.

"Tentu yang vaksinasi ini harus terdata dengan baik. Syaratnya terserah bisa KTP atau lainnya. Yang mau saya sampaikan, jangan rigid pakai KTP. Kalau punya KTP oke pakai KTP," jelasnya.

Baca Juga: Pelaku Penyedia Sertifikat Vaksinasi dan Surat Swab Palsu Ditangkap, Patok Harga Rp 800 Ribu

"Tapi kalau orang itu tak memiliki KTP. Mereka harus tetap dilayani dengan cara lain. Terserah mau pakai apa yang penting tercatat," lanjut Windhu.

Penulis : Danang Suryo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas.com


TERBARU