> >

ICW: Kinerja KPK Kian Terpuruk

Hukum | 23 Juli 2021, 16:59 WIB
Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ke Dewan Pengawas atas dugaan pelanggaran kode etik (Sumber: SUBANDI / KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian terpuruk baik dalam kerja penindakan, pencegahan, maupun pengelolaan internal kelembagaan.

Hal tersebut disampaikan Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Jumat (23/7/2021).

“Misalnya, angka penurunan operasi tangkap tangan menjadi bukti konkret melemahnya lembaga antirasuah,” kata Kurnia Ramadhana.

“Pada tahun 2020, KPK hanya mampu melakukan tujuh tangkap tangan, berbanding terbalik dengan periode-periode sebelumnya,” tambahnya.

Tak hanya soal Operasi Tangkap Tangan (OTT), sambung Kurnia Ramadhana, kinerja KPK kian terpuruk dari segi pencegahan.

Bahkan dalam temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) beberapa waktu lalu, menggambarkan ketidakefektifan strategi yang diusung KPK.

Baca Juga: Menyusul Temuan Ombudsman, ICW Desak Firli Bahuri Mundur dari Pimpinan KPK

“Tak berbeda jauh, pengelolaan internal kelembagaan kian bobrok dan semakin jauh dari harapan,” ujarnya.

“Penggemukan birokrasi dalam PerKom 7/2020 dan TWK bisa menjadi tolok ukur utama untuk tiba pada kesimpulan tersebut,” lanjutnya.

Apalagi, lanjut Kurnia, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) baru saja merilis temuan atas pemeriksaan dugaan maladministrasi penyelenggaraan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU