> >

PDIP Minta Pemerintah Tidak Lagi Libatkan Pimpinan Universitas dalam Kepentingan Bisnis Privat

Politik | 22 Juli 2021, 22:33 WIB
Rektor Universitas Indonesia (UI) untuk periode 2019-2024, Ari Kuncoro. (Sumber: Dok. Univesitas Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah diminta bersikap gentleman untuk kembali pada peraturan bahwa pimpinan universitas tidak boleh terlibat dalam kepentingan bisnis privat maupun pemerintah.

Demikian Anggota Komisi X Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Andreas Hugo Pareira merespons mundurnya Prof Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris BRI dalam keterangan yang diterima Kompas.TV, Kamis (22/7/2021).

“Kita juga berharap dengan mundurnya Prof Ari Kuncoro pemerintah pun secara gentlemen ya kembali pada peraturan pemerintah yang lama,” kata Andreas Hugo Pareira.

“Bahwa rangkap jabatan dari Rektor Wakil Rektor maupun tiap pimpinan dari universitas tidak terlibat di dalam kepentingan-kepentingan baik bisnis privat maupun pemerintah,” tambahnya Andreas Hugo Pareira.

Baca Juga: Pengunduran Diri Rektor UI Ari Kuncoro dari Jabatan Wakil Komisaris Utama BRI

Ke depan, Andreas Hugo Pareira berharap pemerintah tetap menjaga kampus sebagai wilayah yang independen. Sehingga, lanjutnya, kampus tetap terjaga secara moral dan etik intelektual bangsa.

“Dengan demikian kita tetap menjaga kampus sebagai kampus yang independen, kampus yang tetap menjadi penjaga moral dan etik intelektual bangsa ini,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Andreas Hugo Pareira mengaku mengapresiasi mundurnya Prof Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris BRI. Bagi Andreas Hugo Pareira, sikap Prof Ari Kuncoro turut serta menghentikan polemik yang mengemuka di publik.

“Mundurnya Prof Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris BRI patut diapresiasi, karena dengan demikian menghentikan polemik yang selama ini terjadi karena rangkap jabatan,” katanya.

Tak hanya itu, bagi Andreas Hugo Pareira, Prof Ari Kuncoro juga telah menunjukkan komitmennya sebagai penjaga moral dan intelektual bangsa.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU