> >

Meski Tak Diakui Singapura, Ahli Imbau Masyarakat Tak Ragu Pakai Vaksin Sinovac

Kesehatan | 8 Juli 2021, 14:04 WIB
Ilustrasi tampilan vaksin Sinovac asal China (Sumber: DW Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Singapura baru-baru ini menyatakan tidak mengakui vaksin Covid-19 Sinovac dalam program vaksinasi nasional.

Merespon hal tersebut, Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama meminta masyarakat untuk tidak ragu disuntik vaksin Sinovac buatan perusahaan China tersebut. 

Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui vaksin Covid-19 Sinovac untuk penggunaan darurat. 

"Sinonavac merupakan satu dari sedikit vaksin yang sudah di-approve WHO. Jadi, saya ingin menekankan jangan ragu-ragu karena ada pendapat Singapura ini, (jangan) membuat kita ragu-ragu dengan vaksin ini," kata Tjandra yang dikutip dari ANTARA, Kamis (8/7/2021). 

Tak hanya WHO, Sinovac juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

"Vaksin buatan Sinovac juga sudah di-approve BPOM ," tegas dia. 

Kendati demikian, dia menuturkan bahwa keputusan Singapura tidak memasukkan Sinovac dalam daftar vaksinasinya merupakan langkah yang harus dihormati.

Baca Juga: Hari Ini, Pemkot Bekasi Gelar Vaksinasi Massal untuk 50 Ribu Orang di Stadion Patriot Candrabhaga

Lantaran, lanjut Tjandra, setiap negara memiliki kebijakannya masing-masing untuk menanggulangi pandemi Covid-19. 

Sementara terkait kemanjuran vaksin, Tjandra mengakui bahwa Sinovac memiliki tingkat efikasi lebih rendah dari Pfizer.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU