> >

Luhut B Pandjaitan: Jangan Underestimate Menganggap Indonesia Tidak Bisa Atasi Covid-19

Berita utama | 6 Juli 2021, 14:57 WIB
Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Senin (5/7/2021). (Sumber: Kompas TV/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah mengerahkan semua kekuatan untuk menangani kasus Covid-19.

Atas dasar itu, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jangan ada yang menganggap rendah Indonesia dalam penanganan Covid-19.

“Jadi semua kekuatan saya kira kita kerahkan. Jadi jangan ada yang underestimate, menganggap bahwa Indonesia ini tidak bisa mengatasi masalah, sampai hari ini ya,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (6/7/2021).

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah lelah membuat skenario terburuk jika angka kasus aktif Covid-19 lebih dari 40.000-50.000 kasus per harinya.

“Kita tentu akan membuat skenario siapa yang akan nanti minta tolong dan sudah mulai kita kerucut itu semua,” ujarnya.

“Oksigen sampai hari ini kami hitung sudah dibuat skenario oleh tim itu bisa sampai 5.000 mungkin malah paling jelek kita sudah bikin sampai 60.000-70.000 kasus per hari. Tapi kita tidak berharap itu terjadi,” tambahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Asrama Haji Pondok Gede Bisa Tangani Pasien Covid-19 Kamis Pekan Ini

Saat ini, lanjut Luhut, pemerintah sudah membuat skenario bagaimana jika kasus positif baru Covid-19 menyentuh angka 40.000 per hari.

“Kami sudah buat skenario bagaimana kalau kasusnya 40.000, jadi kita sudah hitung worst case scenario lebih dari 40.000

“Bagaimana suplay oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai rumah sakit. Semua sudah kami hitung dan saya kira Menkes juga sudah menyiapkan seperti ICU, misalnya rumah sakit asrama haji di pondok gede,” lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah menyiapkan 900 tempat tidur isolasi, 50 ICU (intensive care unit), dan 40 HCU (high care unit) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Baca Juga: Luhut Ungkap Skenario Terburuk yang Disiapkan Pemerintah Jika Kasus Covid-19 Tembus 40 Ribu Sehari

Rencananya, fasilitas Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, bisa dipergunakan menjadi tempat isolasi dan perawatan bagi pasien Covid-19 mulai Kamis (8/7/2021).

Selain di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jokowi menyampaikan pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah tempat untuk isolasi lainnya.

Yaitu, di Rumah Susun Nagrak sebanyak 2.273 tempat tidur dan di Rumah Susun Pasar Rumput sebanyak 3.986 tempat tidur.

Di samping itu, pemerintah juga menambah kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebanyak 1.200 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU