Kompas TV nasional update corona

Luhut Ungkap Skenario Terburuk yang Disiapkan Pemerintah Jika Kasus Covid-19 Tembus 40 Ribu Sehari

Kompas.tv - 6 Juli 2021, 14:23 WIB
luhut-ungkap-skenario-terburuk-yang-disiapkan-pemerintah-jika-kasus-covid-19-tembus-40-ribu-sehari
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Sumber: KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menangani lonjakan pandemi Covid-19. 

Bahkan Luhut menjelaskan terkait skenario terburuk yang disiapkan apabila kasus Covid-19 menyentuh angka 40 ribu kasus per hari.

"Sekarang kami sudah buat skenario bagaimana kalau kasusnya 40 ribu (per hari). Jadi kita sudah hitung worst case scenario jika lebih dari 40 ribu kasus per hari," kata Luhut dalam konferensi pers secara daring, Selasa (6/7/2021).

Luhut mengatakan pemerintah telah menyiapkan ketersediaan obat-obatan, pasokan oksigen, serta ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19.

Tak hanya itu, dia menyebut pemerintah juga sudah menjalin komunikasi  dengan negara negara lain untuk menyiapkan langkah antisipasi. 

"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, Tiongkok dan komunikasi juga dan sumber-sumber lain. Jadi sebenarnya semua secara komprehensif sudah kita lakukan," jelasnya. 

Baca Juga: Luhut Akui Keadaan Covid-19 di RI Sudah Parah: Kita Harus Kompak Hadapi Masalah Ini

Sementara untuk kebutuhan oksigen, Luhut mengatakan pemerintah telah membuat rencana bila peningkatan kasus Covid-19 harian menyentuh 50 ribu hingga 70 ribu kasus.

“Oksigen kami hitung buat skenario tim sampai 50 ribu, paling jelek 60-70 ribu kasus. Tapi kita tidak harap itu terjadi,” ungkap dia. 

Dia menuturkan untuk suplai oksigen, pemerintah telah mendatangkan pasokan oksigen dari berbagai wilayah.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x