> >

5 Peristiwa Penting pada 1 Juli: Hari Bhayangkara, Selamat Ulang Tahun Polri

Peristiwa | 1 Juli 2021, 05:20 WIB
Tangkapan layar tayangan video saat upacara pengembalian Hong Kong dari Britania Raya ke China pada 1 Juli 1997 silam. (Sumber: Youtube.com)

Pakta ini berakhir pada 31 Maret 1991, dan diakhiri secara resmi dalam sebuah pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 28 Juni: Ulang Tahun Sandiaga Uno sampai Gigitan Mike Tyson

4. Kembalinya Hong Kong ke pangkuan China

Para Pemimpin Eksekutif Hong Kong dari 1997-2005, Tung Chee-hwa (dua dari kiri) melihat ke arah Carrie Lam yang hendak diangkat jadi Pemimpin Eksekutif. Mereka menghadiri upacara bendera di Golden Bauhinia Square di Hong Kong pada 1 Juli 2017, untuk merayakan 20 tahun serah terima Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR). (Sumber: AFP/DALE DE LA REY)

Pada 30 Juni tengah malam hingga 1 Juli 1997, terjadi upacara serah terima Hong Kong dari Inggris ke China. Serah terima ini menandakan berakhirnya 156 tahun kekuasaan Inggris di wilayah itu.

Usai resmi dikembalikan ke China, koloni itu menjadi Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) di bawah bendera Republik Rakyat China.

Upacara penyerahan ini juga menjadi puncak transisi selama 13 tahun yang diprakarsai oleh Deklarasi Bersama Sino-Inggris, dan ditandatangani kepala pemerintahan kedua negara pada Desember 1984.

Secara tertulis perjanjian itu menetapkan HKSAR di bawah pemerintahan China akan memiliki otonomi tingkat tinggi, kecuali dalam hal hubungan internasional dan pertahanan.

Sistem sosial, perekonomian, dan gaya hidup di Hong Kong dijanjikan tidak berubah selama 50 tahun sejak 1997. Artinya, perjanjian ini berlaku sampai 2047.

Sebelumnya, Britania Raya mengakuisisi Pulau Hong Kong dari China pada 1842, ketika Perjanjian Nanking ditandatangani pada akhir Perang Candu pertama (1839-1842).

Kemudian setelah komunis mengambil alih kekuasaan di China pada 1949, Hong Kong menjadi tempat perlindungan bagi ratusan ribu pengungsi yang melarikan diri dari pemerintahan komunis.

Seremoni penyerahan Upacara penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China dihadiri sejumlah pejabat tinggi dari seluruh dunia.

Di antaranya yang hadir adalah Presiden China Jiang Zemin dan PM China Li Peng, PM Inggris Tony Blair, Pangeran Charles, dan Menlu AS Madeleine Albright.

Presiden Jiang, kepala negara China daratan pertama yang mengunjungi Hong Kong sejak 1842, meyakinkan penduduk bahwa China akan melaksanakan rencana "Satu Negara Dua Sistem".

Otonomi lokal itu telah dirancang oleh Pemimpin Tertinggi China Deng Xiaoping yang wafat pada 19 Februari 1997, hanya 4,5 bulan sebelum serah terima yang ingin dia hadiri.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 27 Juni: Diangkatnya Jenderal Soedirman jadi Panglima TNI

5. Kroasia Gabung Uni Eropa

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Julian Wilson (kiri) dan Duta Besar Kroasia untuk Indonesia, Zeljko Cimbur (kanan) meletakkan bendera Kroasia berdampingan dengan bendera 27 negara anggota UE lainnya (Sumber: Uni Eropa via Kompas.com)

Pada 1 Juli 2013, Kroasia resmi menjadi negara anggota Uni Eropa yang ke-28 pada tanggal 1 Juli 2013.

Negara pecahan Yugoslavia itu mengajukan mengajukan permohonan untuk keanggotaan Uni Eropa pada tahun 2003 dan Komisi Eropa merekomendasikan untuk menjadikannya sebagai kandidat resmi pada awal tahun 2004.

Status negara kandidat diberikan kepada Kroasia oleh Dewan Eropa pada pertengahan tahun 2004.

Negosiasi masuk, sementara awalnya ditetapkan untuk Maret 2005, dimulai pada bulan Oktober tahun itu bersama-sama dengan proses penyaringan.

Proses aksesi Kroasia diperumit dengan desakan Slovenia, negara anggota Uni Eropa, mengenai isu-isu perbatasan kedua negara mesti ditangani sebelum aksesi.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU