> >

Angka Stunting Naik Akibat Pandemi, BKKBN Beri Sejumlah Solusi

Kesehatan | 29 Juni 2021, 21:45 WIB
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam sebuah acara pertemuan. (Sumber: KOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko)

Salah satunya dengan memeriksa indung telur pada perempuan dan memeriksa kondisi persiapan sperma laki-laki sebelum menikah.

Baca Juga: Kodim Banjarmasin Gelar Serbuan Vaksinasi di Pusat Perbelanjaan untuk Umum, Disambut Antusias Pemuda

Kedua, BKKBN mengusulkan program Antenatal Care (ANC) kepada ibu hamil agar bayi tidak lahir sebelum waktunya.

Ketiga, BKKBN akan memaksimalkan imunisasi yang dinilai membuat balita tidak menjadi stunting.

"Kami juga mengusulkan kepada Kementerian dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) agar semua ibu hamil harus didampingi," kata Hasto.

Pendamping yang terlibat dalam hal ini yakni bidan, PKK, dan kader setempat untuk tertib mengingatkan para ibu hamil seperti kontrol ANC, dan jika memang ada ibu hamil yang berisiko tinggi dapat diketahui lebih dini.

Baca Juga: Izin Penggunaan Cantrang Dicabut, tapi Masa Transisi Penggantian Dinilai Belum Jelas

Terakhir, BKKBN menyampaikan akan membagikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang selama ini hanya terealisasi 7% agar bisa dimaksimalkan kembali.

Penulis : Dian Nita Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU