> >

Fadjroel Rachman: Segala Aktivitas Kemahasiswaan Menjadi Tanggungjawab Pimpinan Universitas

Berita utama | 28 Juni 2021, 10:19 WIB
Juru Bicara Presiden, M. Fadjroel Rachman (Sumber: Istimewa)

“Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk 'lip service' semata,” tambah keterangan di Akun BEM UI.

Baca Juga: Ade Armando: Kritik Boleh Tapi Harus Kelihatan Pintar, Ini BEM UI Loh, Jangan Seperti Cacat Logika

Selain perihal demonstrasi dan KPK, BEM UI juga menyoroti pernyataan Presiden Jokowi pada Februari perihal revisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Bagi BEM UI, Presiden Jokowi tidak memberikan jaminan demokrasi dalam UU ITE.

“Namun bukannya memberikan jaminan berdemokrasi, rencana revisi tersebut kian merepresi kebebasan berekspresi dengan ditambahkannya sederet pasal karet,” ujar BEM UI.

Atas sejumlah kritik itu, BEM UI meminta sang presiden berhenti membual karena rakyat sudah mual.

“Stop membual, rakyat sudah mual!” kata BEM UI.

Sebagai informasi, Fadjroel Rachman yang kini menjabat sebagai Juru Bicara Presiden pernah menentang pemerintahan di rezim orde baru yang dipimpin Jenderal Besar Soeharto.

Akibat aktivitasnya menentang pemerintahan, Fadjroel Rachman yang saat itu menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung sempat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.

Fadjroel Rachman juga mengalami pindah dari penjara satu ke penjara lainnya. Antara lain, dari Rumah Tahanan Militer Bakorstanasda Jawa Barat, dipindah ke Penjara Kebonwaru, lalu ke Penjara Batu di Pulau Nusakambangan, dan terakhir di Penjara Sukamiskin.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU