> >

Fakta Baru, Eijkman Sebut 67 Persen Anak yang Positif Covid-19 Tidak Bergejala

Kesehatan | 27 Juni 2021, 15:20 WIB
Beberapa dari mutasi (virus) ini jauh lebih ganas, dan tampaknya menyerang anak-anak yang lebih kecil, kata Menteri Pendidikan Chan Chun Sing. (Sumber: Arab News via Reuters)

Kemenkes kaji penggunaan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk anak

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini tengah mengkaji penggunaan vaksin Covid-19 untuk usia anak-anak dan remaja. 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan terdapat dua vaksin yang sedang diuji yakni Sinovac dan Pfizer.

"Kita sedang mengkaji vaksin mana yang sudah mendapatkan EUA (Izin Penggunaan Darurat) untuk usia muda. Yang sudah kita amati ada dua yakni Sinovac yang bisa untuk usia 3-17 kemudian Pfizer, bisa umur 12-17 tahun," kata Budi, Jumat (25/6/2021). 

Budi mengaku pihaknya juga berdiskusi dengan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk pemberian vaksin kepada anak dan remaja. 

"Nah kita sudah berbicara dengan ITAGI mengenai hal ini. Kita harus mendengarkan pihak-pihak ahli mengenai pemberian vaksin ini," ujar dia. 

Tak hanya itu, dia mengatakan pihaknya tengah melakukan studi khusus perihal vaksinasi kepada anak, dan diharapkan keputusan dapat diambil dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Menkes Kaji Pemberian Vaksin Sinovac-Pfizer untuk Anak dan Remaja

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU