> >

Perkuat Pertahanan Laut, Indonesia-AS Bangun Pusat Latihan Maritim di Batam

Sosial | 26 Juni 2021, 20:27 WIB
Kepala Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Barat Laksamana Pertama Bakamla Hadi Pranoto meletakkan batu pertama untuk meresmikan pembangunan pusat latihan maritim di Pulau Setokok, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (25/6/2021). (Sumber: Kompas.id/HUMAS BAKAMLA RI )

BATAM, KOMPAS.TV – Indonesia bekerja sama dengan Amerika Serikat membangun pusat latihan maritim di Pangkalan Armada Keamanan Laut Barat, Pulau Setokok, Batam, Kepulauan Riau. Tujuannya, untuk memperkuat peran Indonesia-AS memelihara perdamaian kawasan dan melawan kejahatan laut lintas negara.

Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksamana Muda Bakamla Tatit Witjaksono mengatakan, nantinya, pusat pelatihan maritim itu akan dimiliki dan dioperasikan oleh Bakamla RI.

”Pusat pelatihan ini akan menjadi sarana penting bagi kami guna meningkatkan kompetensi personel dalam menjawab tantangan tugas menjamin keamanan dan keselamatan di laut,” katanya lewat keterangan tertulis.

Melansir dari laman Kompas.id, pusat pelatihan senilai Rp 50,56 miliar itu merupakan upaya kolaborasi antara Bakamla RI, Penjaga Pantai AS (USCG), Kantor Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum Internasional di Kedutaan Besar AS, Satuan Tugas Antarbadan Gabungan Barat AS, Komando Indo-Pasifik AS, serta Komando Fasilitas Teknik Angkatan Laut AS.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Pariwisata Bali, Batam dan Bintan Akan Dibuka Kembali untuk Wisman dengan Skema TCA

Pada acara seremonial peletakan batu pertama pembangunan pusat latihan maritim itu, disaksikan secara virtual oleh Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y Kim dan Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, Jumat (25/6/2021).

Peletakan batu pertama diwakili oleh Kepala Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Barat Laksamana Pertama Bakamla Hadi Pranoto.

Pembangunan pusat latihan maritim yang dapat menampung 50 siswa dan 12 instruktur tersebut ditargetkan rampung pada tahun ini. Fasilitas tersebut juga akan dilengkapi ruang kelas, kantor, barak, dapur makan, dan landasan peluncuran kapal.

Duta Besar Kim mengungkapkan, pembangunan pusat latihan maritim di Batam adalah bagian dari upaya berkelanjutan AS dan Indonesia memerangi kejahatan transnasional.

Sejak 2014, AS memberikan dukungan kepada Indonesia berupa penyediaan peralatan, pelatihan, dan bantuan teknis kepada Bakamla RI.

”Sebagai sahabat dan mitra Indonesia, AS tetap berkomitmen mendukung peran utama Indonesia dalam memajukan perdamaian dan keamanan regional dengan melawan kejahatan domestik dan transnasional,” kata Kim.

Baca Juga: Pengamat Sebut Penjual Senjata Airgun ke ZA Pernah Latihan Militer di Jalin Jantho

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU