> >

Akibat Lonjakan Kasus Covid-19, Mahfud MD Tak Jadi Wali Nikah Keponakannya di Madura

Peristiwa | 25 Juni 2021, 21:49 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.  (Sumber: KOMPAS/YUNIADHI AGUNG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tingginya kasus Covid-19 membuat Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD membatalkan niatnya menghadiri pernikahan keponakan di Madura, Jawa Timur untuk menjadi wali nikah.

"Keponakan saya, Irma, mau melaksanakan resepsi nikah dan saya sudah menjadwalkan hadir ke Madura sebagai wali, tapi karena situasi begini saya tak bisa hadir. Biar keluarga di Madura yang memutuskan," kata Mahfud dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (25/6/2021).

Rencananya, selain datang ke pernikahan keponakannya, Mahfud MD juga memiliki agenda menghadiri acara di Kampus Unair.

Baca Juga: Rumah Sakit Kewalahan Tampung Pasien Covid-19, Pemerintah Diminta Segera Terapkan Karantina Wilayah

Ia juga punya agenda bertemu Bupati Sampang dalam rangka dialog bersama akademisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.

Mahfud MD mengaku, keputusan batal menghadiri pernikahan keponakannya serta kunjungan kerja ke Madura ini untuk mendukung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Sebetulnya rencana resepsi pernikahan adik bungsu saya diformat sesederhana mungkin, tidak ada suasana pesta sedikit pun. Protokol kesehatan dipersiapkan dengan ketat. Namun karena pandemi kembali meningkat, apalagi yang hadir Menkopolhukam RI, maka demi kebaikan bersama acara kami tunda," ujar Firmansyah Ali, keponakan Mahfud MD, dikutip dari Antara.

Indonesia saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Pada Kamis (24/6/2021), Indonesia mencetak rekor terbaru dengan 20 ribu lebih kasus harian Covid-19.

Pada Jumat ini, Indonesia mencatatkan 18.872 kasus baru Covid-19. Padahal, empat bulan lalu rata-rata kasus Corona hanya mencapai 4.000 hingga 5.000 per hari.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Menkes Kaji Pemberian Vaksin Sinovac-Pfizer untuk Anak dan Remaja

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU