> >

Temanmu Sering Ngorok saat Tidur? Ini 7 Cara Mengatasi Dengkuran

Kesehatan | 25 Juni 2021, 20:36 WIB
Ilustrasi tidur sambil mengorok. Kebiasaan mengorok dapat disebabkan masalah kesehatan. (Sumber: Shutterstock)

SOLO, KOMPAS.TV - Kalau temanmu atau bahkan kamu sering mengorok saat tidur, kamu tidak sendiri. Ada banyak orang dewasa mengorok ketika tidur.

Melansir Healthline, seseorang mengorok atau mendengkur saat udara yang masuk ketika bernapas menyebabkan jaringan daging (tissue) di tenggorokan bergetar dan mengeluarkan suara kasar.

Perlu diketahui, mengorok bukan hanya mengganggumu atau temanmu. Mengorok berhubungan dengan masalah kesehatan yang tak bisa diabaikan.

Baca Juga: Alami Insomnia? Ini 6 Tips Kembali Tidur Usai Terbangun di Malam Hari

Salah satu masalah kesehatan penyebab mengorok adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berhenti mendadak (obstructive sleep apnea).

Mengorok juga dapat disebabkan obesitas, kekurangan tidur serta kelainan pada struktur mulut, hidung atau tenggorokan.

Selain itu, minum alkohol menjelang tidur atau berbaring terlentang dapat pula menyebabkan seseorang mengorok.

Singkatnya, mengorok bukan masalah yang dapat dianggap remeh. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memahami masalah yang menyebabkan seseorang mengorok.

Namun, pada beberapa kasus seseorang mengorok karena hal-hal kecil yang relatif mudah diselesaikan.

Berikut 7 cara mengatasi mengorok atau mendengkur, dikutip dari Healthline.

1. Turunkan berat badan

Obesitas punya kemungkinan besar menyebabkan seseorang mengorok. Dengan menurunkan berat badan, jaringan daging yang menutupi tenggorokan dapat berkurang.

Baca Juga: Pernah 74 Kilogram, Ini Rahasia Diet Chef Renatta Turunkan Berat Badan

Diet untuk menurunkan obesitas ini perlu sesuai saran dari dokter atau ahli gizi. Namun, singkatnya, diet dapat dilakukan dengan mengurangi porsi makan, lebih banyak mengonsumsi makanan sehat, serta berolahraga teratur.

2. Hindari atau kurangi minum alkohol sebelum tidur

Alkohol dapat mengendurkan otot di tenggorokan hingga menyebabkan seseorang mengorok. Sebab itu, coba hindari meminum alkohol setidaknya dua jam sebelum tidur.

3. Tidur yang cukup

Pastikan tidur yang cukup sesuai rekomendasi ahli kesehatan, yaitu tidur selama 7 sampai 8 jam tiap malam.

4. Berbaring menyamping

Tidur terlentang dengan punggung di bawah kadang menyebabkan lidah bergerak ke bawah tenggorokan dan menghalangi aliran udara masuk melalui tenggorokan. 

Coba tidur dengan berbaring menyamping untuk memudahkan aliran udara masuk dan menghentikan atau mengurangi dengkuran.

5. Tinggikan posisi kepala saat tidur

Pastikan posisi kepala saat tidur lebih tinggi sekitar 10 cm dari badan untuk membantu mengurangi dengkuran. Posisi kepala yang lebih tinggi ini akan membuka aliran udara masuk saat bernapas dalam tidur.

6. Berhenti merokok

Merokok dapat menyebabkan seseorang mengorok lebih parah. Sebab itu, disarankan berhenti merokok untuk menghentikan kebiasaan mengorok. 

Baca Juga: Telinga Kanan Tiba-Tiba Berdenging Saat Bangun Tidur, Apa Ada Sesuatu dalam Telinga?

Ada beberapa terapi yang dapat membantu mengurangi hingga menghentikan kebiasaan merokok, seperti terapi permen karet. Terapi ini harus sesuai anjuran dokter.

7. Berkonsultasi dengan dokter

Ada banyak kondisi kesehatan serius yang perlu penanganan dari tenaga kesehatan. Alergi serta kelainan bentuk mulut, hidung, atau tenggorokan perlu penanganan medis.

Karena itu, orang yang menghentikan kebiasaan mengorok perlu berkonsultasi dengan dokter THT atau dokter gigi.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU