> >

Ditangkap Polisi, Ini Alasan Rombongan Pengantar Jenazah Keroyok Sopir Truk di Cilincing

Kriminal | 23 Juni 2021, 00:05 WIB
Polrestro Jakarta Utara mengungkap kasus pengeroyokan dan pengrusakan yang dilakukan rombongan pengantar jenazah terhadap sopir truk di Jalan Sungai Tiram, Cilincing, Jakarta Utara ditangkap, Selasa (22/6/2021). (Sumber: Wartakotalive.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelaku pengeroyokan terhadap sopir truk trailer di Cilincing, Jakarta Utara, akhirnya berhasil ditangkap pihak kepolisian dari Polrestro Jakarta Utara.

Polisi menetapkan sebanyak lima orang sebagai tersangka. Kelima pelaku yang ditahan tersebut masing-masing berinisial KB (20), ME (18), RF (26), ARP (21), dan AJ (21).

Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Tersangka Rombongan Pengiring Jenazah Pengeroyok Sopir Truk Kontainer

Mereka diketahui tidak hanya mengeroyok seorang sopir truk berinisial FS (20) di Jalan Sungai Tiram, Cilincing, Jakarta Utara. Tetapi juga merusak truk yang dikemudikan FS.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif Darmawan, mengatakan aksi pengeroyokan itu dilakukan karena para pelaku merasa korban tidak memberi ruang untuk rombongan pengantar jenazah.

Padahal, kata Guruh, ketika itu sang sopir membutuhkan waktu untuk menepikan kendaraan yang dikemudikannya.

Sebab, kondisi truk yang dikemudikan korban cukup panjang dan lebar. Di satu sisi, jalan yang dilewati juga sempit. Hal itu membuat sang sopir membutuhkan waktu.

Baca Juga: Pengakuan Sopir Truk Tanjung Priok: Barang Lama Dibongkar jika Tak Beri Pungli

“Nah ini dipersepsikan atau dianggap nggak mau minggir terhadap iring-iringan kendaraan dari para pelaku ini,” kata Guruh dikutip dari TribunJakarta pada Selasa (22/6/2021).

Guruh mengungkapkan, adapun jenazah yang ketika itu akan dimakamkan di TPU Rorotan merupakan ibu kandung dari salah satu tersangka.

“Ada. Yang tersangka AJ ini mempunyai ikatan keluarga (dengan jenazah),” ujar Guruh.

Lebih lanjut, Guruh menjelaskan, pihaknya awalnya mengamankan sebanyak delapan orang. Kemudian disusul satu orang. Dengan demikian, total 9 orang yang diamankan.

Baca Juga: Kata Sopir Truk Setelah Polri Tindak Preman di Tanjung Priok: Tak Ada Pungli, tapi Bongkar Muat Lama

Setelah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian, hanya lima orang yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

“Empat orang lainnya masih kita kenakan wajib lapor. Bila anggota kami menemukan bukti baru, tidak menutup kemungkinan statusnya nanti akan ditingkatkan,” ujar Guruh.

Sebelumnya diberitakan, aksi pengeroyokan dilakukan rombongan pengantar jenazah terhadap sopir truk trailer di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diunggah akun Instagram @romansasopirtruck itu, menampilkan truk trailer oranye berhenti di jalan raya setelah di depannya ada rombongan pengantar jenazah.

Baca Juga: Usai Jokowi Telpon Kapolri, 49 Preman Tanjung Priok yang Resahkan Sopir Truk Langsung Dibekuk Polisi

Namun rombongan pengantar jenazah yang naik motor menganggap truk trailer menghalangi jalan mereka.

Apalagi ada mobil boks putih terparkir di samping truk trailer memakan sedikit badan jalan. Alhasil beberapa dari rombongan yang membawa bendera kuning naik ke bagian depan truk dan memukuli sang sopir.

Bahkan, di antara mereka juga melempari batu sehingga membuat kaca bagian depan truk trailer tersebut pecah.

Seorang warga bernama Darsa (42) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di tikungan Jalan Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (18/6/2021) silam sekira pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Polres Lumajang Bina Sopir Truk yang Tak Mau Minggir di Depan Rombongan TNI, Bagaimana Aturannya?

Ketika itu, Darsa mendengar ribut-ribut di tikungan Jalan Sungai Tiram. Darsa melihat rombongan pengantar jenazah tiba-tiba menaiki kepala truk dan menyerang sang sopir.

"Langsung tuh anak-anak pengawal jenazah itu memberhentikan truk kontainer dan naik ke atas mobil (truk) itu," ucap Darsa, Minggu (20/6/2021).

Darsa mengatakan para rombongan pengantar jenazah itu menganggap truk trailer menghalangi jalan mereka. Padahal, masih ada sedikit celah bagi mobil ambulans untuk melintas.

"Itu mobil ambulansnya mau ke TPU Malaka," kata Darsa.

Namun hal tersebut tidak membuat rombongan pengantar jenazah puas. Mereka juga memukul sopir truk hingga terluka dan merusak kaca depan hingga pecah.

Baca Juga: Usai Jokowi Telpon Kapolri, 49 Preman Tanjung Priok yang Resahkan Sopir Truk Langsung Dibekuk Polisi

“Pas naik ke atas truk, sopirnya dipukuli waktu itu. Kaca depan truk juga ikut dipecahin,” kata Darsa.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU