> >

PDIP Tolak Wacana Jabatan Presiden 3 Periode: Kami Tidak Ingin Konstitusi Diubah

Politik | 21 Juni 2021, 03:35 WIB
Ilustrasi: Gedung DPP PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015). (Sumber: Tribunnews.com/Lendy Ramadhan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menolak wacana jabatan presiden selama tiga periode. Sebab, PDIP tak menginginkan adanya perubahan konstitusi.

Demikian hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR dari Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah.

Baca Juga: Dorong Wacana Jokowi 3 Periode, Relawan JokPro 2024: Ini Bisa Tekan Ongkos Politik

Ahmad Basarah menjelaskan, PDIP selaku partai yang menaungi Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga kini masih belum membahas tentang wacana tersebut.

Ahmad mengungkapkan tidak ada pembahasan soal perubahan masa jabatan presiden di MPR.

Selain itu, kata dia, Presiden Jokowi sendiri juga sudah berkali-kali menegaskan tidak berpikir untuk menjadi presiden hingga tiga periode.

"Kalau dari sikap pandangan politik, baik kami di MPR termasuk PDI Perjuangan, saya kira terhadap isu tiga periode ini kalau kita lihat subjeknya, Pak Jokowi sendiri bolak-balik dia mengatakan tidak berpikir untuk menjadi presiden tiga periode," kata Ahmad, Minggu (20/6/2021).

Baca Juga: Survei SMRC: 74 Persen Masyarakat Sepakat Masa Jabatan Presiden Dua Periode Harus Dipertahankan

Ahmad menjelaskan, dalam pernyataannya, Jokowi juga menyampaikan pernyataan terkait masa jabatan secara satir.

"Bahkan beliau mengucapkan ungkapan yang sangat satir begitu, orang yang memunculkan gagasan Pak Jokowi tiga periode itu pertama kata beliau 'mau cari muka, kedua mau menampar muka saya, ketiga ingin menjerumuskan saya,' kata Pak Jokowi," ucap Ahmad.

Lebih lanjut, Ahmad menegaskan, bahwa dari PDIP tidak menginginkan adanya perubahan konstitusi.

Sebab, menurutnya, konstitusi seharusnya diproyeksikan untuk bangsa yang lebih besar, visioner, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Wacana Jokowi Presiden 3 Periode, PAN: Hentikan, Bikin Gaduh

Ahmad menilai, sangat tidak elok jika konstitusi dipermainkan hanya karena kepentingan perorangan saja.

"Jadi kalau subjeknya tidak mau, kami dari partai tempat Pak Jokowi bernaung tidak menginginkan kosntitusi kita diubah hanya untuk kepentingan orang per orang," ucapnya.

"Karena konstitusi itu harusnya diproyeksikan untuk bangsa yang lebih besar, visioner dan lain sebagainya. Saya kira sangat tidak elok lah bahwa konstitusi kita dipermainkan hanya untuk kepentingan orang per orang saja."

Baca Juga: Demokrat: Wacana Jokowi-Prabowo Tiga Periode Bawa Indonesia ke Masa Orde Baru

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU