> >

Satgas Covid-19 Pastikan Masker Tak Pengaruhi Jumlah Oksigen Bagi Tubuh

Kesehatan | 17 Juni 2021, 10:07 WIB
Ilustrasi masker cegah penyebaran Covid-19 (Sumber: Shutterstock)

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa penggunaan masker yang benar yakni yang menutupi hidung dan mulut sepenuhnya.

"Cuci tangan sebelum memakai dan melepas masker. Dan ingat, hanya sentuh bagian talinya dan jangan sentuh bagian depan masker, bagian tersebut sudah tidak bersih dan beresiko mengandung droplets," ujar Reisa.

Tak lupa, saat melepas masker, Reisa menyarankan untuk tak melakukannya di ruangan tertutup yang dipadati banyak orang.

Sebab, kata Reisa, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 merupakan mikroorganisme yang bisa melayang di udara, terutama di ruang tertutup.

Baca Juga: Dirawat Karena Covid-19, Pegawai Bank Ini Ditolak Cutinya dan Berangkat Kerja Gunakan Masker Oksigen

Ketika orang-orang yang berada di ruangan tertutup sedang bicara, bernyanyi, batuk, ataupun bersin, virus tersebut mungkin saja ikut terlepaskan melalui tetesan atau butiran air liurnya.

Berdasarkan hasil penelitan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, droplet dapat bertahan di udara dalam hitungan detik hingga menit sebelum jatuh ke bawah akibat gaya gravitasi.

Namun, untuk partikel aerosol yang berukuran lebih kecil dan sangat halus, mampu bertahan di udara selama beberapa menit, bahkan berjam-jam dalam ruang tertutup dan tanpa ventilasi yang baik.

Mak dari itu, Reisa terus menghimbau seluruh pihak untuk selalu menggunakan masker dengan baik dan benar.

"Jadi, mau membuka masker pikirkan matang-matang, lihat situasi sekitar, kenali ancaman, jangan ambil risiko. Hanya karena kita lengah, kita dapat menyesal kemudian," tandasnya.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU