> >

Ini 3 Fakta Pembangunan Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin

Peristiwa | 17 Juni 2021, 09:54 WIB
Pengendara motor melintas di samping proyek pembangunan tugu sepeda di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021). (Sumber: KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Baca Juga: ITDP: Membongkar Jalur Sepeda Permanen Sudirman-Thamrin Tidak Menyelesaikan Masalah!

Kedua, proyek jalur sepeda permanen Sudirman-Thamrin dinilai pemborosan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta,Riza Patria mengungkapkan bahwa Pemprov DKI menganggarkan Rp 28 miliar untuk pembangunan jalur permanen di Sudirman-Thamrin.

Angka itu termasuk pembangunan tugu sepeda sebesar Rp 800 juta.

"Tugu sepeda ini dapat anggaran dari pihak swasta, pihak ketiga. Kemudian kedua, nilainya kurang lebih Rp 28 miliar termasuk tugunya yang Rp 800 juta. Termasuk pembangunan 11 koridor sepeda yang dibangun secara permanen di Sudirman," kata Riza, Kamis (8/4/2021).

Pembangunan tugu dan jalur sepeda lalu mendapat kritik dari masyarakat. Di mana sejumlah masyarakat menilai Pemprov DKI menghamburkan dana.

Kendati demikian, Riza memaparkan tujuan keberadaan tugu sepeda tersebut, yakni untuk memperindah kota Jakarta dan memotivasi para pesepeda.

"Bagian dari memperindah Kota Jakarta. Tidak hanya memberikan dukungan pada pengguna sepeda tapi juga memberi kesempatan para seni rupa untuk meningkatkan kreativitasnya serta inovasinya," tambahnya.

Terakhir, diberi nama "Sabuk Nusantara".

Jalur sepeda permanen Sudirman-Thamrin dinamai jalur Sabuk Nusantara.

Kata Syafrin, tema Sabuk Nusantara tersebut terinspirasi proteksi jalur sepeda berbentuk seperti rantai yang saling berkait.

Baca Juga: Setuju Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Dibongkar, Kapolri: Kami Cari Formula yang Pas!

Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU