> >

Ternyata Seseorang yang Negatif Covid-19 Bisa Menjadi Pengantar Virus, Ini Penjelasan Ahli

Update corona | 17 Juni 2021, 00:44 WIB
Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio (Sumber: KOMPASTV/Venny Sinuraya)

Ia menjelaskan vaksin yang melindungi tubuh sesorang masih bisa melawan virus dengan jumlah tertentu. 

Namun jika seseorang tersebut terpapar virus dalam jumlah besar atau berkali-kali maka vaksin tidak akan sanggup. 

Baca Juga: Satgas Jemput Paksa Pasien Isolasi Mandiri di Rembang

"Contoh ekstremnya teman-teman yang bekerja di fasilitas kesehatan. Mungkin satu hari terpaparnya kecil. tetapi dia terpaparnya tiap hari. Ini menyebabkan dosis paparannya menjadi tinggi dan mengalahkan kekebalan yang dia miliki. Jadi lama-lama kekebalannya bisa diatasi dengan penyerangnya, karena belum pulih datang serangan besok lagi," ujar Amin.

"Pada masyarakat juga seperti itu. Kalau mereka setiap hari mengabaikan protokol kesehatan atau setiap hari atau dalam beberapa hari dia berada di kendaran umum misalnya atau menghadiri pertemuan secara berturut-turut itu juga meningkatkan risiko," sambung Amin. 

Untuk itu jugalah Prof Amin mengingatkan seseorang yang kontak erat dengan pihak terkonfirmasi positif Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri sesuai masa inkubasi virus, walaupun hasil tes menyatakan negatif Covid-19 dan tanpa harus menunggu tes.

"Jadi orang-orang yang kontak erat kan sejak awal sudah diidentifikasi siapa saja dan ini harus diisolasi mandiri. Sebelum dites pun harus diisolasi mandiri kalau dia kontak erat," ujar Prof Amin. 

Baca Juga: Soal Kemampuan Vaksin Terhadap Varian Baru Virus Corona, Begini Penjelasan Satgas Covid-19

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU