> >

Kasus Corona Melonjak Lagi, PGRI Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda

Berita utama | 15 Juni 2021, 18:24 WIB
Kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas yang dilakukan di SMAN 81 Jakarta. (Sumber: Instagram Dinas Pendidikan DKI Jakarta)

"Sekarang kan yang paling utama keselamatan dan keamanan," tegas dia.

Seperti diberitakan KompasTV sebelumnya, pimpinan DPR RI meminta pemerintah agar menunda pembukaan sekolah tatap muka.

“Ditunda sementara, dua sampai tiga bulan,” imbuh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Fadli Zon: Sebaiknya Tunda Tatap Muka Anak Sekolah, Sangat Berbahaya!

Menurut dia, kondisi saat ini tengah tidak menguntungkan untuk bisa membuka kembali sekolah tatap muka yang sudah tidak dilakukan sejak setahun terakhir. Sebab, Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 pasca libur-Lebaran.

Pria yang juga politikus Partai Gerindra itu mengatakan, pemerintah perlu melihat kembali kebijakan terkait pembelajara tatap muka (PTM) terbatas yang akan berjalan Juli mendatang.

Pasalnya, kebijakan pembukaan sekolah itu dibuat sebelum adanya lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah daerah.

"Perlu ada rencana yang dievaluasi oleh pemerintah mungkin ditunda sedikit antara lain soal kehadiran anak di sekolah. Nah, itu kan dibuat (kebijakan) waktu itu sebelum ada lonjakan tinggi di beberapa daerah," paparnya. 

Baca Juga: PGRI Jateng Desak Percepatan Vaksin Bagi Guru Sebelum PTM

Sebelumnya, Pemerintah telah memutuskan bahwa pembelajaran tatap muka atau sekolah tatap muka akan dimulai pada Juli 2021.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (30/3/2021).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menegaskan, sekolah harus menyediakan opsi pembelajaran tatap muka.

Namun, ia menegaskan bahwa PTM terbatas dapat dilakukan saat ini tanpa harus menunggu bulan Juli 2021.

“Kepada seluruh satuan pendidikan, yaitu guru dan tenaga pendidik, yang sudah divaksinasi segera membuka opsi PTM terbatas,” ungkap Nadiem.

Penulis : Gading Persada Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU