Kompas TV nasional politik

Fadli Zon: Sebaiknya Tunda Tatap Muka Anak Sekolah, Sangat Berbahaya!

Kompas.tv - 14 Juni 2021, 22:04 WIB
fadli-zon-sebaiknya-tunda-tatap-muka-anak-sekolah-sangat-berbahaya
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/11/2016). (Sumber: KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Fadli Zon meminta kepada pemerintah untuk menunda rencana penerapan pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang. Hal itu mengingat kini situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum mereda dan malah menunjukkan angka kenaikan.

"PTM seharusnya ditunda. Sangat berisiko jika kita membuka pembelajaran tatap muka pada bulan Juli, atas dasar data-data pandemi bulan Maret, yang tak lagi aktual," tulis Fadli dalam akun Twitter @FadliZon, Senin (14/6/2021). 

Politikus Partai Gerindra itu menyebut, hingga saat ini baru 35 persen tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah selesai divaksinasi. Bahkan, 100 persen anak-anak bisa dipastikan belum satu pun yang menerima vaksin Covid-19.

"Dengan capaian vaksinasi yang rendah semacam itu, ceroboh sekali jika pemerintah berani membuka PTM pada tahun ajaran baru ini. Kemudian, keputusan melakukan PTM tidak sesuai dengan kebijakan Pemerintah tentang PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berskala mikro yang diberlakukan di 34 provinsi," ujarnya. 

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemkab Kudus Perpanjang PPKM Mikro Hingga 20 Juni

Terlebih, dua minggu setelah Lebaran, ada kenaikan kasus yang sangat signifikan, yaitu sebesar 56,6 persen. Menurut dia, itu harus menjadi catatan bagi Pemerintah, karena lonjakan kasus ini terjadi di berbagai tempat.

"Secara umum, Pulau Jawa berkontribusi 52,4 persen terhadap kasus aktif nasional. Artinya, lebih dari separuh kasus Covid-19 ada di Jawa," kata dia.

Ia mengakui kalau pandemi yang telah berjalan lebih dari satu tahun ini telah melahirkan keluhan dan kejenuhan, baik dari para siswa maupun orang tua. Namun, pemecahannya bukanlah dengan penyelenggaraan PTM.

Bahkan, dahulu saat fase uji coba PTM yang dilakukan oleh Kemdikbud RI pada April lalu, klaster Covid-19 justru ditemukan di sejumlah sekolah yang melakukan belajar tatap muka. Salah satunya terjadi di SMA Negeri 1 Padang, Sumatera Barat.

Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 Kerap Bermunculan di Beberapa Daerah Akibat Kerumunan Warga

"Tak lama setelah PTM diaktifkan, 43 siswa didapati positif Covid-19. Jika pada fase uji coba saja hasilnya justru memunculkan klaster baru, apalagi jika pada Juli nanti diberlakukan secara masif. Saya khawatir jumlahnya jadi tak terkendali," katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x