> >

Tanjung Priok Memanas, Aksi Pecah Kaca Mulai Lagi, Disebut Imbas Ditangkapnya Mafia Pungli

Peristiwa | 14 Juni 2021, 04:00 WIB
Tangkapan layar video yang memperlihatkan kaca bagian depan truk pecah. (Sumber: Istimewa via @romansasopirtruck)

"Asalam mualaikum hibauan (imbauan) harap berhati hati imbas nya dari penangkapan Asmoro. Di Priok pemecahan kaca sudah dimulai lagi. Kacau seperti dulu," tulis pesan itu.

"Kalo bisa bila mana ada kiriman ke Tanjung Priok harap ditolak aja d.o nya. Sebab, wilayah Priok kondisi saat ini sedang memanas."

Lebih lanjut, pesan berikutnya menyebut bahwa aksi pecah kaca dilakukan dengan cara diselepet menggunakan kelereng dari jarak jauh.

Baca Juga: Operasi Berantas Preman dan Pungli di Tangerang, 34 Orang Dibekuk

"Sedikit informasi buat rekan2 seprofesi, ada informasi yang sangat penting dan perlu pemikiran cepat. Imbas dari ketegasan presiden soal premanisme di seputaran Priok dan penangkapan Asmoro, saat ini wilayah Priok sedang memanas," tulisnya.

"Banyak aksi pemecahan kaca dengan cara diselepet pakai klereng dari jarak jauh. Sudah banyak makan korban dalam 1 hari ini."

Menurut informasinya, sasaran aksi pecah kaca itu adalah truk ekspedisi atau kontainer yang ada atribut stiker komunitas.

Hingga berita ini diulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian. Termasuk juga pihak otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga: Koordinator Pungli di Tanjung Priok Punya Sepatu Bola Seharga Rp2,7 Juta, Tiap Hari Dapat Rp150 Ribu

Seperti diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya mendapat informasi dari sopir truk kontainer yang mengeluh karena maraknya aksi premanisme dan pungli di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Presiden Jokowi lantas langsung menelepon Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Di hadapan para sopir truk kontainer, Jokowi meminta Kapolri menindak aksi kriminalitas yang kerap terjadi di kawasan Terminal Pelabuhan Tanjung Priok.

"Pak Kapolri, selamat pagi. Ini saya di Tanjung Priok, ada keluhan, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di (Terminal) Fortune, di NPCT One, kemudian di Depo Dwipa, pertama itu," kata Jokowi.

"Yang kedua juga kalau pas macet, itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman. Ini tolong bisa diselesaikan, itu saja."

Baca Juga: Polisi Ungkap Modus Pelaku Pungli di JICT Tanjung Priok Berubah-Ubah

Menjawab instruksi Presiden Jokowi, Kapolri Listyo Sigit pun menyanggupinya dan siap melaksanakan perintah tersebut.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU