> >

Ketua Satgas Siapkan 6 Strategi Ini untuk Kendalikan Penyebaran Kasus Covid-19 di Indonesia

Kesehatan | 13 Juni 2021, 22:20 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito (Sumber: tangkap layar kanal YouTube BNPB Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kenaikan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran Idulfitri diperkirakan akan terus meningkat hingga awal Juli 2021.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengungkapkan pemerintah akan menerapkan enam strategi untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Tanah Air. 

Strategi pertama, kata Ganip, yakni menekankan pengoptimalan 3K atau komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi khususnya dalam konteks pentahelix pengendalian Covid-19.

"Memastikan kerja sama (pemerintah) pusat sampai ke daerah berjalan dengan baik, kerja sama mulai dari Gubernur, Bupati, Wali Kota sampai jalur koordinasi RT/RW dioptimalkan dengan bantuan TNI dan Polri," kata Ganip dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia, Minggu (13/6/2021). 

Tak hanya itu, pihaknya juga akan menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda untuk mengajak pendisiplinan protokol kesehatan (Prokes) kepada masyarakat.

Strategi yang kedua, menutur pemaparan Ganip, pihaknya akan meningkatkan kedisipinan protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas serta aktivitas penduduk.

Baca Juga: Usai Lebaran, Menkes Sebut Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Naik 100 Persen

Pemda dalam hal ini satgas Covid-19 daerah dan aparat kemanan diminta terus mengawal berjalannya protokol kesehatan yakni 3M serta melakukan kegiatan penegakan disiplin.

"Pembatasan aktivitas seperti hajatan, wisata religi, kunjungan/halal bihalal, tradisi pasaran, kegiatan sosial perlu diketatkan," tegas Ganip.

Sementara langkah ketiga, yakni dengan meningkatkan jumlah pemeriksaan testing dan memasifkan kegiatan tracing.

"Memastikan jumlah pemeriksaan testing bertambah dan kegiatan tracing dilakukan maksimal untuk menjaring pasien terinfeksi termasuk yang tidak bergejala," jelas dia.  

Keempat, Ganip menyebut dengan memastikan ketersediaan tempat tidur rumah sakit, obat, hingga alat kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.

Pemerintah daerah, kata dia, harus memastikan jumlah tenaga kesehatan tenaga kesehatan cukup. Kalau perlu, ditambahkan jumlah rumah sakit yang bisa menampung pasien Covid-19 hingga 40 persen dari jumlah semula.

Baca Juga: Puan Minta Kepala Daerah Jujur Soal Kasus Covid-19 di Wilayah Masing-masing

Strategi selanjutnya yakni dengan memperketat pelaksanaan PPKM mikro di setiap daerah, dengan mengoptimalkan peran posko dan monitoring evaluasi data kasus Covid-19.

"Setiap daerah harus melakukan pemantauan rutin data jumlah kasus aktif, kematian, dan kesembuhan serta bed occupacy rate di ICU dan isolasi," ungkap Ganip.

"Ini penting, kita instruksikan untuk intensifikasi posko PPKM Mikro di tingkat desa hingga pusat,” lanjut dia. 

Terakhir, Ganip meminta pemerintah daerah sedini mungkin dapat mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 menjelang periode libur Hari Raya Iduladha. 

Ketua Satgas Covid-19 ini khawatir akan terjadi mobilitas masyarakat di pusat perbelanjaan, tempat wisata, kegiatan tradisi halalbihalal, kunjungan keluarga, ziarah makam, hingga potensi kerumunan penonton saat prosesi penyembelihan hewan kurban.

“Ini harus sedini mungkin kita antisipasi agar tidak menimbulkan lonjakan-lonjakan Covid-19 yang lebih memperparah dari kondisi sekarang,” tegas Ganip.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Corona, Satgas Covid-19 Buka Tower 8 Wisma Atlet Kemayoran

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU