> >

Rocky Gerung dan Rizal Ramli Diajak Dialog Dana Haji di Forum Terbuka

Peristiwa | 7 Juni 2021, 14:23 WIB
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto. (Sumber: (DOK. DPR RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengajak pihak yang menyebarkan isu soal haji untuk berdialog di forum terbuka.

Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi informasi yang menyesatkan bagi calon jemaah haji.

Pasalnya, menurut Yandri, belakangan ini berbagai isu dilontarkan sejumlah tokoh terkait tidak adanya keberangkatan calon jemaah haji tahun ini.

"Kami di komisi VIII (DPR) detail membicarakan haji, membentuk panja haji. Kalau persiapan dalam negeri tidak masalah, surat Saudi itu betul tapi tidak bermakna," katanya di DPR, Jakarta, Senin (7/6/2021).

"Saudi belum beri kuota, belum cabut larangan terbang. Kondisi ini menurut komisi VIII, sudah tidak mungkin. Mohon di medsos, jangan sesatkan informasi. Sudah tidak berangkat, jangan bebani yang sesat," sambungnya.

Baca Juga: Hindari Fitnah, Wakil Ketua MPR Tuntut BPK Audit Dana Haji di BPKH

Yandri pun terang-terangan mengajak pihak yang menyebarkan isu ini, seperti Rizal Ramli dan Rocky Gerung untuk berdialog di forum terbuka.

"Tolong intelektual, ekonom, hentikan informasi menyesatkan untuk calon jemaah haji. Tidak ada gunanya. Saya siap Doktor Ramli dan Rocky Gerung. Sampai saat ini rakyat terbelah karena ini," ujarnya.

Menurut Yandri, langkah ini agar calon jemaah haji tidak termakan isu yang menyesatkan.

Mulai dari isu soal utang katering di Arab Saudi hingga mengaitkan dengan Habib Rizieq Shihab.

"Utang tidak ada sama sekali. Kata-kata bohong stop. Tidak benar, kita tidak punya utang pemondokan dan katering di Saudi. Itu sesat. Katanya gara-gara Habib Rizieq. Tolong jangan dikaitkan," tutur Yondri.

"Bikin forum terbuka, roki gerung, rizal ramli. kita bikin itu agar tidak menyesatkan," imbuhnya menegaskan.

Yandri Susanto sebelumnya juga meminta masyarakat tak mudah percaya pada berita bohong atau hoaks yang beredar terkait penyelenggaraan ibadah haji 2021.

Ia memastikan, pembatalan pemberangkatan jemaah haji tahun ini bukan karena adanya utang pemerintah Indonesia ke Arab Saudi.

Yandri mengatakan, keputusan pembatalan pemberangkatan jemaah haji tahun 2021 merupakan kesepakatan antara Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI.

Sejatinya Kementerian Agama telah mempersiapkan penyelenggaraan jemaah haji asal Indonesia, mulai dari asrama hingga manasik.

Namun demikian, hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum memperbolehkan penerbangan dari Indonesia ke Jeddah maupun Madinah. Termasuk, kuota haji juga belum diberikan kepada Indonesia.

Baca Juga: Ini Prosedur Pengembalian Dana Haji Bagi Jemaah yang Gagal Berangkat Tahun 2021

Keputusan pembatalan ini juga diambil atas dasar pertimbangan keselamatan jemaah di tengah pandemi virus corona yang masih melanda dunia

Pemerintah bersama DPR, kata Yandri, bersepakat untuk mengutamakan keselamatan jemaah.

"Komisi VIII DPR RI kemarin rapat terakhir dengan Pak Menteri Agama melihat kondisi kekinian bahwa dengan berat hati kami bersepakat bahwa haji tahun ini negara kita atau bangsa yang sangat kita cintai ini belum bisa mengirimkan calon jemaah hajinya," ucap Yandri.

 

Penulis : Fadhilah Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU