> >

ICW Menduga TWK Didesain Menundukkan Pegawai kepada Pimpinan KPK Firli Bahuri

Berita utama | 1 Juni 2021, 08:19 WIB
Ilustrasi KPK (Sumber: TOTO SIHONO)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga kuat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) didesain untuk menundukkan seluruh pegawai kepada Pimpinan KPK Firli Bahuri. Hal tersebut berdasarkan sembilan indikator tanda “merah” kepada 51 pegawai KPK dalam TWK.

Demikian peneliti ICW Kurnia Ramadhana menyampaikan melalui keterangan tertulis kepada KOMPAS TV, Senin (31/5/2021).

“ICW berpandangan sembilan indikator tanda “merah” kepada 51 pegawai KPK semakin menguatkan dugaan publik bahwa Tes Wawasan Kebangsaan ini memang didesain untuk menundukkan seluruh pegawai kepada Pimpinan KPK, terutama Firli Bahuri,” katanya.

“Cara-cara seperti ini sangat bertolak belakang dengan nilai dan budaya yang dibangun di KPK,” tambah Kurnia.

Betapa tidak, sambung Kurnia, di antara sembilan poin indikator tertera perihal penolakan atas pencalonan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.

Baca Juga: 1 Juni 2021, Sebanyak 1.271 Pegawai KPK akan Dilantik Menjadi ASN

“Sebelumnya penting untuk ditegaskan bahwa Firli Bahuri memiliki rekam jejak buruk saat mencalonkan diri sebagai Pimpinan KPK, jadi, menjadi hal wajar jika sejumlah pegawai, atau bahkan masyarakat luas berbondong-bondong melancarkan kritik terhadap yang bersangkutan,” tutur Kurnia.

“Pertanyaan lanjutannya: apakah cara mengukur wawasan kebangsaan didasarkan atas penilaian terhadap Firli Bahuri semata? Jika benar, maka TWK ini hanya dijadikan langkah bersih-bersih,” lanjutnya.

Kurnia lebih lanjut menuturkan ICW juga mencermati adanya poin terkait penolakan atas revisi UU KPK.

“Dari sini terlihat bahwa panitia penyelenggara TWK ini ahistoris, sebab, sikap penolakan atas revisi UU KPK bukan merupakan sikap individu pegawai, melainkan kelembagaan KPK kala itu,” ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU